Dari Nasi Jagung hingga Yangko, Ini Makanan Favorit Para Pahlawan Kemerdekaan Indonesia
Dari Bung Hatta hingga Pangeran Diponegoro, inilah kisah makanan favorit para pahlawan yang sarat makna sejarah sekaligus jadi ikon kuliner Nusantara.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Sejak kecil ia dibiasakan makan dengan pakaian rapi, sebuah etiket yang terus ia jaga hingga dewasa.
Bahkan saat menikmati rendang sekalipun, ia tetap menggunakan garpu.
Dari pilihan menu hingga tata krama makan, Bung Hatta menunjukkan bahwa kesederhanaan, kedisiplinan, dan penghargaan pada budaya adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupannya
3. Ayam Besengek
Pahlawan emansipasi perempuan, Raden Ajeng Kartini, memiliki selera kuliner yang cukup beragam.
Salah satu favoritnya adalah ayam besengek khas Jepara, yaitu ayam yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah, lalu dibakar hingga harum.
Selain ayam besengek, Kartini juga menyukai bebek betutu dari Bali, ayam bakar siliwangi khas Sunda, dan gapitan daging Kediri.
Hidangan ini menunjukkan bahwa Kartini begitu akrab dengan cita rasa lokal dari berbagai daerah di Nusantara.
Baca juga: Ini Dia Lagu Kemerdekaan Modern yang Beda, Cocok untuk 17 Agustusan
4. Yangko
Yogyakarta dikenal sebagai surga kuliner khas Nusantara, dan salah satu yang paling ikonik adalah Yangko.
Kudapan manis ini terbuat dari ketan, gula kelapa, dan santan yang diolah menjadi kue kenyal berbentuk persegi panjang.
Dengan cita rasa manis dan tekstur legit, Yangko sudah lama menjadi favorit banyak orang, baik warga lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Jogja.
Menariknya, menurut sejarah, Yangko juga merupakan makanan kesukaan Pangeran Diponegoro,
pahlawan nasional yang lahir di Yogyakarta pada 11 November 1785.
Putra sulung Sultan Hamengkubuwono III itu dikenal gemar menyantap Yangko, bahkan menjadikannya hidangan wajib di meja makan kerajaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.