Kumpulan Doa Lengkap dari Ayat dan Hadis, Agar Hidup Lebih Mudah dan Tenang

Salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon kemudahan adalah dengan memperbanyak doa.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Ilustrasi Gambar By AI Gemini
Salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon kemudahan adalah dengan memperbanyak doa. 

TRIBUNJOGJA.COM - Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia pasti menghadapi berbagai urusan, mulai dari yang sederhana hingga yang terasa berat dan penuh tantangan.

Islam mengajarkan umatnya untuk selalu memohon pertolongan kepada Allah SWT dalam setiap keadaan, baik saat lapang maupun sempit.

Salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon kemudahan adalah dengan memperbanyak doa.

Doa bukan hanya menjadi sarana permohonan, tetapi juga bentuk pengakuan bahwa kita lemah tanpa pertolongan-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.”
(QS. Al-Baqarah [2]: 186)

Kumpulan doa harian yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis ini dapat menjadi amalan yang dibaca setiap waktu.

Terutama ketika kita ingin dimudahkan segala urusan, diberi ketenangan hati, dan dijauhkan dari kesulitan hidup.

1. Surat Al Kahfi ayat 10:

“Robbanaa ‘aatinaa miladunka rohmatan, wahayyi’ lanaa min amrinaa rosyadaa.”

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.”

2. Surat Thaha ayat 25-28:

“Robbisy rohlii shodrii, Wa yassirlii amrii, Wahlul ‘uqdatan min lisaani, Yafqohuu qoulii”

Artinya:

“Ya Tuhanku, lapangkan untukku dadaku, Dan mudahkanlah untuk urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku, agar mereka dapat dengan mudah mengerti perkataanku.”

3. Surat Al Baqarah ayat 286:

“Robbanaa laa tuaa khidznaa innasiinaa au akhtho’na, robbanaa walaa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘ala al ladziina min qoblinaa, robbana walaa tuhammilnaa maa laa thoo qatalanabih, wa’ fuanna waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurnaa ‘ala al qaumilkaafiriin.”

Artinya:

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

4. Surat Al Anbiya ayat 87:

“Laa ha illa anta subhaanaka innii kuntu min adzhalimiin.”

Artinya:

“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

5. Surat Al Baqarah ayat 255

“Allahulaa ilaa ha illa huwa al hayyu al qayyum. Laa ta’khudzuhu sinatun walaa anuum. Lahuu maa fii as samaawaatii wa maa fi al ardh. Man dza al ladzi yasyfa’u ‘indahuu illa biidznih. Ya’lamu maa baina aidihim wa maa kholfahum. Wa laa yuhiithuuna bisyaiin min ‘ilmihi illa bimaa syaa. Wa si’a kursi yuhu as samaawaati wa al ardh. Wa laa yauuduhuu hifdzuhumaa wa hu wa al ‘aliyyu al adzhiim.”

Artinya:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

6. Surat Al A’raf ayat 89:

”Robbanaftah bainanaa wa baina qauminaa bi al haqqi wa anta khairu al faatihiin.”

Artinya:

“Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan haq (adil). Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.”

7. Surat At Tahrim ayat 8:

“Robbanaa atmim lanaa nuuronaa waghfirlanaa innaka ‘alaa kulli sayaiin qadiir.”

Artinya:

“Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah dosa-dosa kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa alas segala sesuatu.”

8. Surat Al Insyirah ayat 5-6:

“Fainnama’a al ‘usriyusroo. Inna ma’a al ‘usriyusraa.”

Artinya:

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

9. Doa Ashabul Kahfi (Al Kahfi:10)

“Allahumma robbana hablanaa min ladunka rahmatan wa hayyi` lanaa min amrinaa rosyadaa. Yassir umuuronaa Yaa Allah, Robbi yassir wa la tu’assir fa inna taysiiro kulla ‘asiirin, ‘alaika yasiirun. Allohumma tammim bilkhoiri, birohmatika Yaa arhamarrohimiina.”

Artinya: “Yaa Allah Pembimbing hidup kami, karuniakan kepada kami rahmat dari sisi Mu, dan berilah petunjuk kepada kami dalam urusan kami, dengan segala petunjuk. Mudahkanlah urusan kami, Yaa Allah. Permudahkanlah jangan disulitkan karena Engkaulah yang Maha memudahkan, segala yang susah adalah mudah bagi Mu. Yaa Allah, sempurnakanlah dengan segala kebaikan, dengan rahmat Mu. Yaa Allah, wahai yang paling mengasihani daripada segala yang mengasihani.”

10. “Hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maulaa wa ni’ma an nashir”

Artinya:

“Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baik pelindung kami.”

11. “Alloohumma laasahla illaa maaja’altahu sahlaa, Wa anta taj’alul hazna, idzaa syi’ta sahlaa.”

Artinya:

“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali sesuatu yang Engkau buat mudah. Dan segala kesedihan dan kesulitan, bila Engkau kehendaki, pasti akan menjadi lebih mudah.” (HR. Ibnu Hibban)

12. “Allahumma ashlih lii diini al ladzii huwa ishmatu amri, wa ashlih lii dunyaa al latii fii haa ma’aa syii. Wa ash lih lii akhirotii al latii fii haa ma’aa dii, waj’ali al hayatu dziyaadatan lii fii kulli kahir, waj’ali al mauta raa hatan lii min kulli syarri.”

Artinya:

“Ya Allah mohon kebaikan pada urusan agamaku karena itu adalah penjaga semua urusanku. Aku mohon kebaikan pada urusan duniaku karena itu tempat hidupku. Aku mohon kebaikan pada urusan akhiratku karena itu tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini tambahan kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematianku waktu istirahat bagiku dari segala keburukan.” (HR. Muslim)

13. Doa dikala gundah:

“Allohumma yassir wa laa tu’assir”

Artinya:

“Ya Allah mudahkanlah, jangan disukarkan”

14. “Subhaanallahil’adziim, yaa hayyu yaa qoyyum, birahmatika astaghiits.”

Artinya:

“Maha Suci Allah Yang Maha Agung. Wahai Tuhan Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan.” (HR. Abu Daud)

15. Perbanyak Membaca Istghfar

“Astaghfirullaha al adziim. Alladzii laa ilaa ha illaa huwa al hayyu al qayyuum waatuubuu illaih.”

Artinya:

“Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Setiap doa yang dipanjatkan oleh seorang hamba tidak akan sia-sia di sisi Allah SWT.

Meskipun terkadang jawaban doa tidak datang seketika, Allah Maha Mengetahui waktu terbaik untuk mengabulkannya.

Dengan istiqamah membaca doa-doa harian, hati akan menjadi lebih tenang, keyakinan akan bertambah, dan kita akan merasakan kemudahan dalam menjalani berbagai urusan.

Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah selain doa.”
(HR. At-Tirmidzi)

Semoga dengan mengamalkan doa-doa ini, kita senantiasa diberikan rahmat, keberkahan, kemudahan dalam setiap urusan,

Serta kekuatan untuk menjalani kehidupan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

(MG/Anggitya Trilaksono)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved