Kampanye Cegah Penyakit Ginjal Lewat Fun Run 5K di Yogyakarta
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen RSU Queen Latifa untuk mengedepankan aspek promotif dan preventif dalam kesehatan ginjal.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - RSU Queen Latifa Yogyakarta akan menggelar Fun Run 5K sebagai kampanye edukasi kesehatan ginjal sekaligus memperkenalkan layanan hemodialisa terbaru.
Acara lari rekreasional ini dijadwalkan digelar 24 Agustus 2025 ini diikuti sekitar 750 peserta dari berbagai kalangan, dimulai pukul 06.00 WIB dari halaman RSU Queen Latifa dengan batas waktu lari 90 menit hingga 07.30 WIB.
Direktur RSU Queen Latifa, dr. Sigit Riyarto, M.Kes., AAK, menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit untuk mengedepankan aspek promotif dan preventif dalam kesehatan ginjal.
“Kesehatan ginjal adalah isu penting yang masih kurang dipahami masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak warga untuk lebih sadar menjaga fungsi ginjal mereka, salah satunya dengan berolahraga secara teratur,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Fun Run akan mengambil titik start dan finis di RSU Queen Latifa, melintasi Jl. Siliwangi – Jl. Mojo – Jl. Nogotirto – Jl. Godean – Jl. Kabupaten – Jl. Mojo – Jl. Citarum – Jl. Jawa – Jl. Halmahera – Jl. Timor – Jl. Gandaria – Jl. Mataram, lalu kembali ke RSU Queen Latifa. Jalur ini diklaim ramah bagi pelari pemula dan menyajikan pemandangan variatif, mulai dari keramaian kota hingga kawasan persawahan.
Baca juga: 60 Foto Wisata Hingga Cagar Budaya Akan Dipamerkan di Pantai Cangkring pada 15-18 Agustus 2025
Selain edukasi kesehatan, panitia menyiapkan hadiah undian, termasuk satu unit Yamaha NMAX sebagai grand prize, serta doorprize berupa televisi, kulkas, sepeda, dan produk sponsor dari Etawalin. Peserta yang mendaftar akan memperoleh race pack berisi kaos, nomor dada, dan voucher pemeriksaan kesehatan.
dr. Sigit menambahkan, layanan hemodialisis yang baru dihadirkan penting untuk membantu pasien gagal ginjal, meski ia menekankan pencegahan melalui gaya hidup sehat.
“Kalau sudah gagal ginjal, biayanya mahal. BPJS memang menanggung, tapi antreannya panjang. Mencegahnya dengan hidup sehat, salah satunya lari,” tambahnya.
Selain hemodialisis, RSU Queen Latifa juga mengembangkan layanan terapi stem cell untuk pencegahan penyakit dan regenerasi sel, khususnya pada bidang ortopedi dan sendi, yang disebut telah diakui Kementerian Kesehatan.
Sementara itu, Manajer Layanan Medik RSU Queen Latifa, dr. Khairani Sekar Ayu, menambahkan rumah sakit kini memiliki 24 spesialis dan subspesialis, mulai dari kandungan, anak, saraf, ortopedi, subspesialis hip-ami, hingga onkologi.
“Bagi yang sehat pun ada layanan wellness, termasuk medical check-up rutin untuk memantau gula darah, kolesterol, dan kesehatan umum,” ujarnya.
Layanan baru lainnya adalah Travel Clinic yang bekerja sama dengan asuransi luar negeri untuk melayani wisatawan mancanegara. Pasien asing dari Belanda, Jerman, hingga Austria sudah pernah ditangani. Tim medis juga dapat mendatangi langsung lokasi pasien, termasuk hotel atau tempat wisata.
Melalui program-program tersebut, RSU Queen Latifa berharap dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sebelum sakit datang. (*)
Manfaat Lari Sore Jika Kamu Tak Punya Waktu Pagi Hari |
![]() |
---|
Rencana Pernikahan yang Tinggal Sebulan Lagi Itu Sirna, Maut Memisahkan Sepasang Kekasih di Gresik |
![]() |
---|
HK Fun Run 2025 di Kota Magelang Pecahkan Rekor MURI |
![]() |
---|
Ketika Budaya, UMKM, dan Event Lari Berpadu di SiBakul Jogja Sport Fest 2025 |
![]() |
---|
2000 Pelari Bakal Ikuti Pamella Runniversary 2025 Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.