Sungai Eufrat Muncul Emas? Ini Fakta Ilmiah dan Tanda Kiamat Lainnya

Fenomena Sungai Eufrat mengering di Suriah viral. Apakah ini benar tanda kiamat seperti disebutkan dalam hadis ? Simak fakta ilmiah dan pelajarannya

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
X/@Alie_Fahnoor
Beberapa warga nampak sedang menggali pinggiran Sungai Eufrat 

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ، تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو

"Kiamat tidak akan terjadi sampai al-Furat (Sungai Eufrat) mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang, terbunuhlah 99 orang. Setiap orang dari mereka mengatakan "Mudah-mudahanlah aku yang selamat" (HR Muslim)

Sejarah & Signifikansi Sungai Eufrat

Sungai Eufrat adalah salah satu sungai terpenting di dunia.

Sungai inilah yang membentuk peradaban Mesopotamia kuno bersama Sungai Tigris.

Dalam Al-Qur’an, ia tidak disebutkan secara langsung, tetapi perannya dalam sejarah umat manusia sangat besar mulai dari pertanian, perdagangan, hingga konflik geopolitik.

Sementara secara hidrologis, penurunan debit air di Sungai Eufrat dalam beberapa dekade terakhir disebabkan oleh beberapa, faktor seperti:

1. Pembangunan bendungan besar di hulu (Turki & Suriah).

2. Perubahan iklim yang mengurangi curah hujan.

3. Penggunaan air yang berlebihan untuk irigasi.

Kombinasi faktor ini bisa menjelaskan fenomena pengeringan yang kini terlihat.

Baca juga: Dalil-dalil Tentang Rangkaian Terjadinya Hari Kiamat Kubra

Klasifikasi Tanda-Tanda Kiamat

Dalam ajaran Islam, tanda-tanda kiamat (Asyrath as-Sa’ah) terbagi menjadi:

a. Tanda Kiamat Kecil (Asyrath Shughra)

Terjadi lebih awal, sebagian sudah berulang kali kita saksikan antara lain sebagai berikut.

  1. Merebaknya perzinaan dan riba di masyarakat.
  2. Banyak orang mengaku nabi.
  3. Hilangnya amanat dan maraknya pengkhianatan.
  4. Berlomba-lomba meninggikan bangunan.
  5. Banyak gempa bumi.
  6. Maraknya kebodohan dan wafatnya ulama.
  7. Munculnya beragam fitnah, yang membuat orang bingung membedakan benar dan salah.
Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved