Pengusaha Spanduk di Magelang Pilih Tetap Produksi Bendera One Piece, Ini Alasannya
berita magelang. produsen bendera bendera One Piece sempat menyetop produksi saat muncul kabar soal larangan dan penurunan paksa
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Magelang - Di tengah polemik pengibaran bendera bergambar simbol bajak laut anime One Piece menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, seorang produsen bendera dan spanduk di Magelang memilih tetap melayani pesanan bendera One Piece dari masyarakat.
Dia adalah Imam Suhadi (30), warga Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang menerima lonjakan pesanan bendera One Piece sejak akhir Juli 2025.
“Awalnya saya nggak terlalu paham, cuma lihat beritanya saja. Tapi tiba-tiba banyak yang pesan bendera One Piece,” kata Imam saat ditemui Tribunjogja.com, Kamis (7/8/2025).
Imam mengaku sempat menyetop produksi saat muncul kabar soal larangan dan penurunan paksa bendera tersebut beberapa waktu lalu.
Ia khawatir usahanya terdampak secara hukum.
“Begitu ada berita itu (larangan dan penurunan paksa bendera One Piece), saya langsung hentikan dulu produksinya, takutnya kenapa-kenapa."
"Tapi pas kemudian ada pernyataan dari presiden yang membolehkan, saya lanjut produksi lagi,” ujarnya.
Pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang tidak mempermasalahkan pengibaran bendera One Piece, seperti disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (5/8/2025), membuat Imam kembali berani melanjutkan produksi.
Saat ini, Imam menjalankan produksinya dengan melibatkan sejumlah mitra kerja untuk proses pencetakan.
Selama periode tersebut, ia mencatat peningkatan penjualan hingga 30 persen dibandingkan hari biasa.
“Awalnya sekitar 200-an (bendera), terus jalan terus sampai sekarang totalnya mungkin sudah 400-an lebih,” tuturnya.
Baca juga: Retret Kadin di Akmil Magelang Mundur, Belum Ada Agenda Kedatangan Prabowo
Sebagian besar pesanan berasal dari para reseller yang mendistribusikan ke berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, dan sejumlah kota di Jawa Timur.
Ukuran paling laris yakni 90x60 cm dan 60x40 cm, yang umumnya dipasang pada kendaraan roda empat.
Harga jualnya berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp100 ribuan, tergantung ukuran dan bahan.
Meski mencetak bendera bergambar Straw Hat Pirates, Imam menegaskan tetap menjunjung nilai nasionalisme.
Ia selalu mengingatkan pelanggannya agar tidak mengibarkan bendera One Piece di atas bendera Merah Putih.
“Saya walaupun vendor saya tetap orang Indonesia. Sebenernya (bendera One Piece) itu kalau saya lihat memang bukan untuk makar,” terangnya.
Bagi Imam, fenomena ini justru menjadi cerminan kreativitas masyarakat dalam menyambut Hari Kemerdekaan dan bentuk ekspresi untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
“Itu seperti bentuk protes gitu loh. Maksudnya ada suatu hal yang menurut mereka itu kok pemerintah kayak gini. Intinya cuma permintaan agar pemerintah itu berbenah, gitu intinya,” pungkasnya.
Di tengah tingginya permintaan bendera One Piece, Imam tetap memproduksi bendera Merah Putih. Namun, jumlah pesanan tahun ini cenderung menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu pesanan terbesar datang dari pelanggan di Jakarta berupa dua bendera Merah Putih ukuran jumbo 45 meter x 21 meter, yang biasa digunakan untuk dipasang di stadion.
“Kalau merah putih yang besar masih langganan tiap tahun. Dua bendera ukuran jumbo sudah saya kirim ke Jakarta,” ujarnya. (tro
Rencana Revitalisasi dan Penataan Keramba Waduk Rowo Jombor Klaten |
![]() |
---|
Rumah Remaja Magelang Didatangi Polisi Seusai Lapor Salah Tangkap ke Polda |
![]() |
---|
Pelatihan Mitigasi Bencana Warga Rusunawa Wates Magelang, Berikut Contoh Kegiatannya |
![]() |
---|
Transformasi Digital Nasional Diperkuat Lewat Optimalisasi Infrastruktur dan Layanan |
![]() |
---|
VIDEO NEWS : TERIMA BANYAK KRITIKAN, KPU CABUT KEPUTUSAN TUTUP AKSES DOKUMEN CAPRES-CAWAPRES |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.