Jasa Logistik dan Keuangan Digital Dorong UMKM DIY Mendunia Lewat Lurik Lokal

Para pelaku UMKM di DIY diberi pelatihan penggunaan platform digital guna memperluas pasar online.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
WORKSHOP - Peserta workshop digitalisasi UMKM DIY angkat lurik lokal menjangkau seluruh wilayah, Rabu (30/7/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah daerah bersama jasa logistik mendorong pertumbuhan dan digitalisasi UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Para pelaku UMKM di DIY diberi pelatihan penggunaan platform digital guna memperluas pasar online.

Salah satu produk lokal yang potensial memenuhi kebutuhan pasar yakni kain lurik khas Yogyakarta.

PT Bimasakti Multi Sinergi, melalui platform agen PPOB andalannya, Fastpay, kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya digitalisasi itu.

Dua agenda utama yang digelar di Sleman ini menjadi bukti nyata dukungan lintas sektor dalam membangun ekosistem UMKM berbasis teknologi dan logistik.

Pada acara Gerbang Baru Sleman: Lurik Lokal Makin Dilirik, UMKM Makin Ciamik, yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Fastpay hadir sebagai mitra digital yang memfasilitasi layanan pembayaran di area bazar UMKM

Kehadiran mereka memperkuat rantai distribusi produk lokal, khususnya kain lurik khas Sleman, agar dapat menjangkau konsumen lebih luas di berbagai wilayah Indonesia.

Moh Novan Rozaq Trijadmoko, SPV Ekspedisi Logistik Fastpay, menyampaikan melalui Fast Express pihaknya ingin menghadirkan solusi logistik modern yang tidak hanya mendukung distribusi produk UMKM, tetapi juga membuka peluang bisnis baru bagi masyarakat. 

"Menjadi agen Fast Express memungkinkan siapa saja memperoleh penghasilan tambahan sekaligus terlibat dalam transformasi digital sektor logistik," katanya, Rabu (30/7/2025).

Selain mempercepat transaksi melalui sistem digital, integrasi antara agen PPOB Fastpay dan logistik ini membuka peluang baru dalam memperluas akses pasar, meningkatkan daya saing UMKM, serta menghidupkan kembali kebanggaan terhadap produk lokal seperti kain lurik.

Dela Otaviyani, perwakilan dari J&T Cargo, menambahkan, kemitraan ini adalah bentuk nyata komitmen dalam membangun ekosistem logistik yang kuat bagi UMKM

"Kami ingin memastikan setiap pelaku usaha, sekecil apa pun skalanya, dapat menjangkau pasar nasional bahkan internasional dengan sistem pengiriman yang efisien dan terstandar," ujarnya.

Komitmen Fastpay tidak hanya ditunjukkan melalui partisipasi dalam bazar, tetapi juga melalui penyelenggaraan workshop edukatif.

UMKM Sleman Go Online yang masih menjadi bagian dari rangkaian kegiatan di Sleman. 

Dia menjelaskan, sesi workshop ini menjadi ruang pembelajaran bagi UMKM lokal, khususnya para penjual online hingga reseller independen dengan tujuan memberikan bekal strategis untuk mempercepat pertumbuhan bisnis digital.

Dalam sesi workshop, peserta dibekali pemahaman praktis mengenai cara mendaftar menjadi agen Fast Express, simulasi komisi, top-up saldo, hingga mencetak resi kiriman langsung lewat aplikasi Fastpay. 

Peserta juga diberikan materi logistik seperti layanan pick-up, SLA (Service Level Agreement), hingga strategi pengiriman hemat dan cepat.

Kegiatan ini tidak hanya memberi pemahaman logistik yang lebih dalam bagi UMKM, tetapi juga membuka jalan bagi mereka untuk turut menjadi bagian dari solusi menjadi agen logistik itu sendiri. 

Dengan model bisnis berbasis kemitraan, pelaku UMKM bisa memahami sistem logistik yang mudah diakses, terjangkau, dan relevan bagi pelaku usaha mikro. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved