Serie A

Inter Milan: Rencana Hakan Calhanoglu Saat Bertemu Lautaro Martinez

Hakan Calhanoglu menegaskan bahwa dia tidak akan baper alias terbawa perasaan saat bertemu dengan Lautaro Martinez.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Filippo MONTEFORTE / AFP
KEPUTUSAN SOAL CALHANOGLU - (Arsip) Hakan Calhanoglu melakukan selebrasi setelah mencetak gol di Liga Italia Serie A antara Napoli vs Inter Milan pada 03 Desember 2023 di stadion Diego Armando Maradona di Naples. Hakan Calhanoglu menegaskan bahwa dia tidak akan baper alias terbawa perasaan saat bertemu dengan Lautaro Martinez. 

TRIBUNJOGJA.COM - Hakan Calhanoglu menegaskan bahwa dia tidak akan baper alias terbawa perasaan saat bertemu dengan Lautaro Martinez.

Mantan pemain Leverkusen itu mengakui ketegangan yang memanas di dalam skuad di awal musim panas, ketika ia berselisih dengan Lautaro Martinez
                        
Gelandang Turki tersebut kini telah bergabung dengan Inter Milan untuk memulai latihan menjelang pramusim.

Berbicara kepada Gazzetta dello Sport, Calhanoglu juga mengatakan dia adalah pemain Inter Milan yang ingin terus bermain untuk klub.

"Kami sudah bicara, kami profesional, tidak ada masalah. Saat kapten kembali, saya akan memeluknya, dan itu saja."

Calhanoglu santer dikaitkan dengan kepindahan ke Liga Super Turki dalam beberapa pekan terakhir. 

Awalnya, Galatasaray disebut-sebut sebagai favorit untuk merekrut gelandang Turki tersebut. 

Namun, negosiasi klub yang sedang berlangsung dengan Napoli terkait Victor Osimhen tampaknya terlalu berat untuk saat ini.

Kemudian, akhir minggu lalu, Fenerbahce asuhan Jose Mourinho muncul sebagai calon pelamar Calhanoglu.

Bahkan menurut laporan di Italia, klub Turki tersebut siap menawarkan ban kapten kepada bintang Inter Milan tersebut jika ia meninggalkan Italia ke Turki.

Menanggapi spekulasi tersebut, Calhanoglu mengatakan bahwa setiap tahun ada rumor transfer, dalam hal ini mungkin lebih banyak lagi.

“Saya tidak mengatakan apa pun karena saya ingin para penggemar melihat sendiri bahwa saya telah kembali, tidak selalu tepat untuk membuat pernyataan."

Lebih lanjut ketika ditanya tentang perpanjangan kontrak dengan Inter Milan, ia menjawab dengan diplomatis.

"Kita lihat saja nanti. Tapi tujuan saya adalah menang di sini."

Calhanoglu, yang telah beruia 31 tahun, telah menjadi andalan Nerazzurri sejak didatangkan secara gratis dari rival beratnya, AC Milan, pada tahun 2021. 

Musim lalu, gelandang berpengalaman ini selalu tampil, bermain dalam 47 pertandingan di semua kompetisi, dengan mencetak sebelas gol dan delapan assist.

Jika Calhanoglu pergi

Sebelumnya, Fabio Capello memperingatkan Inter Milan bahwa tidak akan mudah untuk mencari pengganti Hakan Calhanoglu.

Mantan pelatih legendari asal Italia tersebut bahkan membenarkan bahwa Calhanoglu adalah Rodri-nya Inter Milan.

Di sisi lain, Capello menyebut tanggapan Lautaro Martinez terhadap Hakan Calhanoglu tidak dapat dibenarkan dari sisi manapun.

Menurutnya, masalah seperti itu seharusnya dapat diselesaikan secara personal dan tidak di ruang publik, terlebih di depan para wartawan.

Striker asal Argentina itu secara terbuka mengatakan bahwa rekan setimnya harus pergi jika tidak ingin bertahan lagi dan memperjuangkan target penting di San Siro.

Calhanoglu lalu membalas melalui media sosial pada hari Selasa, menegaskan bahwa dia tidak pernah mengkhianati tim dan bahwa Lautaro seharusnya menangani situasi tersebut secara berbeda.

“Situasi seperti ini seharusnya diselesaikan di ruang ganti,” kata mantan pelatih AC Milan, Juventus, dan Roma itu kepada Gazzetta.

“Lautaro berbicara sebagai kapten, tetapi ketika seorang pemain menyalahkan rekan setimnya yang tidak ada di sana, menurut saya itu tidak baik. 

“Masalah harus selalu diselesaikan secara langsung. Itulah satu-satunya solusi.”

Beberapa sumber di Italia melaporkan bahwa perselisihan antara bintang-bintang Inter Milan itu pasti akan menyebabkan kepergian Calhanoglu.

Untuk itu, Capello memberikan peringatan kepada Nerazzurri.

“Dia (Calhanoglu) adalah Rodri-nya Inter Milan. Pemain kunci bagi permainan Nerazzurri,” kata mantan pelatih Inggris itu.

"Dia salah satu pemain kunci yang menjadi pusat perhatian tim. Tentu saja, jika sudah seperti itu, tidak akan mudah untuk menggantikan seseorang seperti dia."

Capello bukan satu-satunya legenda Italia yang mengkritik Lautaro Martinez, karena Francesco Totti berpendapat bahwa pemain Argentina itu telah memilih  saat yang salah untuk menyerang rekan setimnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved