Serie A
AC Milan: Dampak Absennya Rabiot untuk Fofana
Data dan statistik menarik muncul tentang bagaimana penampilan Youssouf Fofana telah berubah tanpa Adrien Rabiot.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Ringkasan Berita:
- Data dan statistik menarik muncul tentang bagaimana penampilan Youssouf Fofana telah berubah tanpa Adrien Rabiot.
- Jeda ini datang di saat yang tepat bagi AC Milan setelah hasil imbang melawan Parma, di mana tim terpuruk sebelum babak pertama berakhir dan tak mampu memperbaiki keadaan.
- Massimiliano Allegri dan stafnya akan bekerja keras untuk memulihkan Rabiot dan meningkatkan kebugaran Ardon Jashari.
TRIBUNJOGJA.COM - Data dan statistik menarik muncul tentang bagaimana penampilan Youssouf Fofana ketika Adrien Rabiot absen.
Jeda ini datang di saat yang tepat bagi AC Milan setelah hasil imbang melawan Parma, di mana tim terpuruk sebelum babak pertama berakhir dan tak mampu memperbaiki keadaan.
Massimiliano Allegri dan stafnya akan bekerja keras untuk memulihkan Rabiot dan meningkatkan kebugaran Ardon Jashari.
Absennya mantan pemain Marseille tersebut selama sebulan terakhir tidak hanya berdampak pada hasil tim tetapi juga gaya bermain mereka.
Bukan suatu kebetulan jika penampilan terbaik AC Milan terjadi saat ia bersama Luka Modric di lapangan tengah.
Rabiot menawarkan kepemimpinan, kualitas teknis, dan kemampuan mengatur tempo permainan, meredam tekanan di momen-momen krusial dengan fisik dan pengalamannya.
Tidak hanya itu, gelandang Prancis itu juga membuat orang-orang di sekitarnya menjadi lebih baik.
Dampak pada Fofana
Antonio Belloni dari Calciomercato.com mengungkap statistik menarik tentang Fofana, seorang pemain yang jelas-jelas dianggap penting oleh Allegri bagi AC Milan.
- Tanpa rekan senegaranya, Rabiot, ia menjadi pemain yang berbeda dan tidak menjadi lebih baik.
- Sentuhan per pertandingan dengan Rabiot di lapangan (vs. Bologna, Udinese, Napoli dan Juventus): 22-34-24-28.
- Sentuhan per pertandingan tanpa Rabiot di lapangan (vs. Fiorentina, Pisa, Atalanta, Roma dan Parma): 52-82-46-28-53.
- Tanpa Rabiot di lapangan, seseorang yang menjadi playmaker tambahan bersama Modric saat ia menjadi starter, Fofana menguasai bola dua kali lebih banyak, meskipun jelas tidak memiliki keterampilan untuk menjadi kreator dari dalam.
- Kehilangan bola saat Rabiot berada di lapangan: 4-4-4-3
- Kehilangan penguasaan bola saat Rabiot berada di lapangan: 12-12-13-7-9
- Tanpa Rabiot, Fofana memiliki jumlah sentuhan dua kali lipat dan tiga kali lipat jumlah bola hilang
AC Milan kini menjadi tim yang jauh lebih terorganisir secara taktis (kecuali ada momen-momen yang kurang ajar) dengan prinsip-prinsip solid yang telah meningkatkan performa tim.
Kembalinya Rabiot dan Jashari juga dapat membuka kemungkinan baru bagi lini tengah.
Satu hal yang jelas: Fofana harus bekerja keras untuk mempertahankan posisinya.
Apa kata Rabiot?
Sebelumnya, Rabiot menyebut bahwa tidak bermain di kompetisi Eropa mana pun tidak akan menjadi masalah.
“Bermain untuk AC Milan lebih penting daripada bermain di Liga Champions dengan tim yang tidak bisa meraih kemenangan atau melaju jauh,” tambahnya.
| AC Milan: Daftar Striker yang Bisa ke San Siro Januari Nanti |
|
|---|
| AC Milan dan Inter Bangun Stadion Baru di San Siro, Perburuan Sponsor Dimulai |
|
|---|
| Jelang Inter Milan Vs AC Milan: Pemain Ini Dipastikan Absen di Derby Della Madonnina |
|
|---|
| Update Transfer AC Milan: Panichelli, Lewandowski, Pellegrino, Dovbyk, Burkardt |
|
|---|
| Jelang AC Milan Vs Inter Milan, Ada Momen Sempurna untuk Jashari dan Pulisic |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/AC-Milan-telah-mengumumkan-transfer-Adrien-Rabiot-dari-Olympique-Marseille-hingga-Juni-2028-Senin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.