Alexander Isak Absen di Tur Pramusim, Benjamin Sesko Bakal Jadi Senjata Baru Newcastle?

TRIBUNJOGJA.COM - Newcastle United tengah menjadi sorotan setelah rumor kepindahan Alexander Isak semakin santer terdengar di bursa transfer musim panas ini.

Striker asal Swedia tersebut dikabarkan ingin mencari tantangan baru. 

Menurut Fabrizio Romano, Alexander Isak memberi tahu Newcastle bahwa dia berencana untuk mengeksplorasi kepindahan musim panas ini.

Isak, sejauh ini tidak dalam pembicaraan dengan Al Hilal, jika Newcastle membuka pintu keluar dan Liverpool menjual Luiz Diaz.

The Reds dapat mengirimkan tawaran resmi setelah kontak langsung yang dilakukan berminggu-minggu yang lalu untuk menunjukkan minat nyata.

Penyerang tersebut tetap menjadi target Liverpool musim panas ini bahkan setelah mengontrak Ekitike, itu tergantung pada Newcastle.

Newcastle mematok harga pasar Isak senilai 150 Juta Pondsterling, namun Liverpool ingin mendapatkan jasanya senilai 120 Juta Pondsterling.

Namun spekulasi terus meningkat karena Isak tidak ikut tur pra-musim ke Asia.

Situasi ini membuat manajemen Newcastle bergerak cepat mencari pengganti sepadan, dan nama Benjamin Šeško dari RB Leipzig menjadi target utama.

Bomber muda asal Slovenia itu dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi mesin gol baru The Magpies, dengan nilai transfer yang diperkirakan mencapai 60-70 Juta Pondsterling.

Newcastle siap mempersembahkan proyek mereka kepada Sesko karena proposal kepada pemain sekarang juga sedang disiapkan.

Klub Inggris tersebut melihat Sesko sebagai penyerang ideal jika Isak pergi, karena sekarang dia ingin pergi dan mencoba babak baru.

Seperti yang terungkap sebelumnya, Newcastle sangat tertarik pada Sesko dan keputusannya sekarang tergantung pada pemain yang menilai semua pilihannya untuk kepindahannya musim panas ini.

Saat ini Newcastle sedang menghadapi dilema besar seperti apa keputusan klub terhadap Isak akan sangat memengaruhi strategi transfer mereka musim ini.

Dengan pengeluaran besar untuk Elanga dan Cordero, mereka perlu memutar otak agar tetap memenuhi regulasi finansial PSR sambil menjaga performa di Liga Champions.