Pria Lumajang Ini Tiba-tiba Mendapat Kiriman Banyak Paket COD Total Rp20 Juta, Lapor Polisi
Total nilainya lebih dari Rp20 juta, berupa televisi, 4 unit PlayStation 4, 3 unit laptop, 1 unit headphone, 3 unit kasur, dan 1 unit akuarium.
TRIBUNJOGJA.COM - Merasa tidak pernah memesan barang secara online dengan sistem cash on delivery (COD), seseorang bernama Agus Harianto, justru mendapat kiriman banyak paket.
Total nilainya lebih dari Rp20 juta, berupa televisi, 4 unit PlayStation 4, 3 unit laptop, 1 unit headphone, 3 unit kasur, dan 1 unit akuarium.
Warga Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini pun diduga menjadi korban doxing.
Agus telah melaporkannya ke polisi walau ia tahu prosesnya akan sangat rumit.
Laporan kompas.com menyebut, Agus menerima belasan paket dengan sistem bayar di tempat atau cash on delivery (COD).
Padahal, ia mengaku tak pernah memesan barang-barang tersebut.
Agus mengatakan, selama lima hari, ia menerima kiriman paket COD.
Isinya bermacam-macam, mulai dari makanan, laptop, komputer, kasur, hingga akuarium.
Rincian barang yang diterima Agus adalah 1 unit televisi, 4 unit PlayStation 4, 3 unit laptop, 1 unit headphone, 3 unit kasur, dan 1 unit akuarium.
"Total nilai barangnya lebih dari Rp 20 juta. Saya tidak pernah memesan makanan, barang elektronik, ataupun springbed. Semua pesanan itu dari toko berbeda, tetapi akun pemesannya sama, memakai nama saya," ujar Agus kepada Kompas.com, Sabtu (12/7/2025).
Agus menyebut, pelaku membuat akun di berbagai platform seperti Gojek dan Shopee dengan identitas dirinya, lalu membuat pesanan palsu secara masif.
Sebab, barang-barang itu selalu dikirim ke alamat yang tertera di KTP Agus, yakni rumah orangtuanya.
Padahal, Agus sudah pindah dari sana dan memiliki rumah sendiri di Kelurahan Jogotrunan.
"Untungnya orangtua saya tidak langsung membayar, mereka sempat menelepon dulu. Tapi kami tetap waswas. Kurirnya juga ada yang marah-marah karena merasa ditipu," tambahnya.
Lebih lanjut, Agus menduga banyaknya kiriman paket ini berkaitan dengan aktivitasnya di dunia maya.
Agus memang dikenal sebagai influencer di platform media sosial TikTok.
Selama ini, ia cukup aktif menyuarakan kritik melalui media sosial. Menurutnya, hal ini jadi salah satu faktor yang membuat ia mendapatkan teror tersebut.
"Sering bikin konten nyolek pemerintah, kadang juga dapat ancaman. Ada yang bilang, ‘awas, paket datang’, dan sebagainya," ujarnya.
Atas insiden tersebut, Agus telah melaporkannya ke Polres Lumajang, meskipun ia menyadari bahwa proses pengusutan kasus doxing bisa sangat rumit.
Tanggapan Polisi
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan, saat ini memang ada beberapa laporan perihal dugaan doxing yang ditanganinya.
Ia berjanji akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk ke Polres Lumajang.
"Iya memang ada beberapa laporan doxing yang masuk ke kami dan masih kami lakukan penyelidikan," kata Alex.
Alex mengimbau warga untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
Selain itu, ia juga meminta warga berhati-hati dalam mengeklik pesan-pesan yang mencurigakan. Sebab, salah satu faktor data pribadi bisa tersebar adalah satu klik dari pengguna gadget tersebut.
"Imbauannya hati-hati saat menggunakan gadget, jangan sembarangan klik pesan, meskipun itu dari orang yang kita kenal," tuturnya.
Artikel tayang di https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/12/161719078/5-hari-agus-dilanda-banyak-paket-cod-puluhan-juta-rupiah-yang-tak-dipesan?page=all#page2.
7 Arti Mimpi Batal Ujian karena Perubahan Jadwal Menurut Primbon Jawa, Pertanda Apa? |
![]() |
---|
Staf Pengajar Universitas di Yogyakarta Asal Magelang Edarkan Sekretom Ilegal |
![]() |
---|
10 Arti Mimpi Kehujanan Tai atau Kotoran Burung, dari Rezeki Nomplok sampai Pertanda Cinta Datang |
![]() |
---|
Warga Desa Kingkang Klaten Minta Bantuan Renovasi Gedung ke Bupati |
![]() |
---|
Satpol PP Bantul Tertibkan 28 Spanduk dan 15 Rontek Langgar Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.