Alumni SMA Muhi Yogya Gaungkan Tagar JusticeForDaru

Tagar JusticeForDaru digaungkan warganet di sejumlah lini media sosial, terutama Instagram

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
RUMAH DUKA - Jenazah Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, tiba di rumah duka, Jalan Munggur, Dusun Jombang, Padukuhan Karangbendo, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/7/2025) sore. 

Jogja, Tribunjogja.com - Tagar #JusticeForDaru digaungkan warganet di sejumlah lini media sosial, terutama Instagram, sejak Kamis (10/7/25).

Berdasar pantauan Tribun Jogja, tagar pertama kali dimunculkan oleh akun Ikatan Alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Ikamuhi), di mana template lantas diunggah ulang hingga ribuan kali.

Tagar tersebut dimunculkan sebagai respons atas kematian Arya Daru Pangayunan (39), yang jenazahnya ditemukan di kamar kos Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi tak wajar.

Sebagai informasi, Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI itu memang tercatat sebagai alumni SMA Muhi Yogyakarta angkatan 2005.

Teman sekolah Arya Daru selama menempuh study di SMA Muhi Yogyakarta, Ardhi Iswansyah, menyebut, kematian rekannya menyimpan banyak kejanggalan.

"Teman-teman menilai apa yang terjadi sama Mas Daru merupakan sebuah hal yang aneh ya, di luar nalar lah," katanya, Jumat (11/7/25).

Dengan sepak terjang Arya Daru yang sebelumnya sempat menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), ada kemungkinan kematiannya karena dibunuh seseorang.

"Kami sih berpendapat, sepertinya ada yang melakukan itu. Karena dari kami kayaknya kok nggak mungkin ya, kalau Mas Daru sendiri yang melakukan itu," tandasnya.

Alhasil, melalui tagar #JusticeForDaru, pihaknya berharap aparat kepolisian bisa memberikan atensi dan mengusutnya hingga tuntas.

Menurutnya, alumni SMA Muhi Yogyakarta berkomitmen mengawal kasus ini, hingga penyebab kematian Arya Daru benar-benar terungkap.

"Harapannya kepolisian me-notice gerakan ini. Sehingga, ini menjadi sebuah perhatian yang harus segera ditindaklanjuti. Karena kami kasihan dengan keluarga Mas Daru, anak dan istrinya, terutama," ungkapnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved