Strategi Dinas Pendidikan Gunungkidul untuk Sekolah Swasta yang Kekurangan Murid

Pesan Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati tersebut disampaikan merespons banyaknya sekolah swasta yang kekurangan murid. 

Editor: Yoseph Hary W
Tribunjogja.com/Nanda Sagita
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Nunuk Setyowati 

TRIBUNJOGJA.COM - Sekolah swasta di Gunungkidul diminta lebih gencar dalam mempromosikan sekolahnya sehingga tidak kekurangan murid saat Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). 

Pesan Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati tersebut disampaikan merespons banyaknya sekolah swasta yang kekurangan murid. 

Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, bahkan kini memberikan izin kepada sekolah-sekolah yang belum memiliki cukup murid untuk membuka pendaftaran SPMB 2025 secara offline. 

Kebijakan ini diberlakukan menyusul kekurangan jumlah pendaftar, terutama di sekolah-sekolah swasta.

"(Solusinya) membuka secara offline, ke depannya ya kita cermati perkembangannya bagaimana," kata Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/7/2025).

Data Dinas Pendidikan menunjukkan bahwa terdapat 61 SMP Negeri dan 45 SMP Swasta yang menyediakan total kuota 9.216 murid.

Sementara jumlah lulusan SD tahun ini hanya mencapai 7.903 murid, sehingga ada sisa kuota sekitar 1.313 kursi yang tidak terisi.

"Sekolah swasta harus gencar dalam promosinya," ucap Nunuk.

Pihak dinas akan mendorong sekolah swasta untuk meningkatkan strategi promosi guna menarik pendaftar.

Hanya Dapat 1–10 Pendaftar 

Dinas juga mencatat bahwa 14 SMP saat ini hanya memiliki antara 1 hingga 10 murid terdaftar.

Hal ini dinilai belum memenuhi ketentuan formasi rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SMP, yang mensyaratkan minimal 20 murid dan maksimal 32 murid per kelas.

"Masih melakukan kajian apakah akan ada penggabungan rombel atau tidak. Atau ke depannya akan dilakukan regrouping," jelas Nunuk.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Agus Subariyanto, menyatakan bahwa seluruh sekolah yang tidak mendapatkan murid baru merupakan sekolah swasta.

"Untuk nama sekolahnya belum bisa kami sampaikan karena data base final baru diumumkan pada 9 Juli 2025," kata Agus.

Artikel tayang di https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/07/08/090004878/banyak-sekolah-swasta-di-gunungkidul-kekurangan-murid-dinas-izinkan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved