Mayor Jenderal Hossein Salami Dikabarkan Tewas dalam Serangan yang Dilancarkan Israel ke Teheran

Israel menyerang wilayah timur laut kota Teheran pada Jumat (13/6/2025) dini hari.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tangkap Layar Al Jazeera English
ISRAEL SERANG IRAN. Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube Al Jazeera English, Jumat (13/6/2025), Israel melancarkan serangan terhadap ibu kota Iran, Teheran. Dunia Bereaksi Keras: Seruan Tahan Diri dan Kekhawatiran Perang 

TRIBUNJOGJA.COM - Israel menyerang wilayah timur laut kota Teheran pada Jumat (13/6/2025) dini hari.

Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel tersebut memicu ledakan cukup besar.

Berdasarkan pemberitaan media AS Axios yang mengutip dua sumber anonim yang mengetahui operasi militer tersebut, serangan itu dilakukan oleh Angkatan Udara Israel.

Reuters pun juga menginformasikan hal serupa yang mengutip dari pernyataan dua pejabat AS.

Kedua pejabat tersebut menegaskan bahwa Washington tidak terlibat dalam serangan dan menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Mayor Jenderal Hossein Salami Tewas

Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel menewaskan Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami.

Serangan itu menyasar fasilitas nuklir dan instalasi militer Iran.

Kematian Mayor Jenderal Salami dikonfirmasi oleh televisi pemerintah Iran (IRNA), yang juga menyebutkan bahwa Komandan Senior IRGC Gholamali Rashid turut menjadi korban, bersama dua ilmuwan nuklir terkemuka Iran Fereydoun Abbasi-Davani dan Mohammad Mehdi Tehranchi.

Statmen Resmi Israel

Sementara itu Israel menegaskan serangan yang dilancarkan dalam operasi " Rising Lion" itu bertujuan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Fasilitas pengayaan uranium utama Iran di Natanz menjadi salah satu target utama, bersama pabrik rudal balistik dan markas besar IRGC di Teheran.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam video yang direkam menyebut operasi ini sebagai “momen yang menentukan dalam sejarah Israel.” 

Ia menegaskan bahwa operasi akan terus berlanjut hingga seluruh ancaman terhadap keamanan nasional Israel dapat dinegasikan.

“Operasi ini akan memakan waktu selama yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas menangkal ancaman pemusnahan terhadap kami,” kata Netanyahu, dikutip dari Al Jazeera.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved