IBL 2025: Bima Perkasa Jogja Tutup Laga Kandang Terakhir dengan Kekalahan

Niat Bima Perkasa Jogja untuk menutup laga kandang terakhir di babak reguler series IBL 2025 dengan kemenangan sirna setelah dipermak Pelita Jaya

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Istimewa
Pemain Bima Perkasa Jogja, Avin Kurniawan melepaskan tembakan meski mendapat kawalan dari pemain Pelita Jaya Jakarta saat kedua tim berlaga di GOR Pancasila, UGM, Yogyakarta, Sabtu (7/6/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Niat Bima Perkasa Jogja untuk menutup laga kandang terakhir di babak reguler series IBL 2025 dengan kemenangan sirna setelah dipermak Pelita Jaya Jakarta.

Bermain di kandang sendiri di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta, Sabtu (7/6/2025) malam, Bima Perkasa Jogja harus mengakui keunggulan Pelita Jaya dengan skor telak 58-106.

Tanpa kehadiran pemain asing andalannya, Kierell Green, Bima Perkasa kesulitan mengimbangi dominasi paint area dan akurasi lawan, terutama dari luar garis tiga poin.

Hasil itu pun membuat Bima Perkasa Jogja belum mampu beranjak dari peringkat 11 dari 14 kontestan IBL 2025. Anak asuh Oleh Halim itu mengemas 30 poin dari 25 laga.

Asisten Pelatih Bima Perkasa Jogja, Yanuar Dwi Priasmoro, mengatakan, pada laga tersebut performa anak asuhnya tak seperti biasanya dan itu jauh dari penampilan maksimal.

"Walau ini jauh dari performa terbaik, tapi para pemain tetap memberikan perlawanan hingga akhir. Kami akan evaluasi dan pastikan tampil lebih siap di Medan," ujarnya, Minggu (8/6/2025).

Dia mengakui, jarak pertandingan yang cukup mepet dari laga kontra Tangerang Hawks di Banten membuat persiapan anak asuhnya kocar kacir. Sebab, timnya hanya punya sehari persiapan sebelum menatap laga ini.

"Perjalanan dan waktu istirahat yang kurang jadi beban tersendiri dalam pertandingan ini. Sekarang fokus kami bukan hanya hasil, tapi juga bagaimana menjaga mentalitas dan kolektivitas tim untuk mendapat kemenangan di Medan," tegasnya.

Disamping itu, Yanuar juga menyebut Pelita Jaya yang berstatus juara bertahan bermain sangat rapi pada laga tersebut. Dia yakin Pelita Jaya bisa bicara banyak di level internasional.

Pada laga tersebut, tembakan tiga angka dan akurasi dari pemain Pelita Jaya jadi pembeda, hujan tiga angka dari Agassi Goantara membuat Pelita Jaya melesat unggul hingga 20 poin.

Di kuarter kedua, dominasi lokal tetap dipertahankan Bima Perkasa Jogja, namun tugas besar menghadang lewat pergerakan Anthony Beane dan James Dickey III gagal terwujud.

Upaya mendekat sulit dilakukan karena minimnya rebound, terutama pada kesempatan kedua. Bima Perkasa hanya mampu mencatat 16 rebound hingga halftime, yang menyulitkan upaya membalikkan momentum.

pada kuarter ketiga dan keempat, Bima Perkasa tidak menyerah meski tertinggal jauh. Di kuarter keempat, Avin Kurniawan dan Joseph De Smet tampil aktif dengan kontribusi penting.

Avin mencetak 13 poin, 3 rebound, dan 2 assist, sementara De Smet menyumbang 11 poin dan 3 rebound. Meski masih tertinggal jauh, kuarter ini memperlihatkan semangat dan eksekusi lebih rapi dari anak-anak Jogja.

Usai laga ini, Bima Perkasa akan segera melanjutkan perjalanan ke Medan untuk menghadapi Rajawali Medan dalam pertandingan terakhir musim reguler yang akan berlangsung di GOR Unimed pada Rabu 11 Juni mendatang. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved