Digelar Minggu, Kirab Gunungan Undhuh-undhuh Rayakan Toleransi Kota Yogya

Ketua Panitia Penyelenggara, Joko Pamungkas, mengungkapkan, Kirab Gunungan Undhuh-undhuh terlaksana berkat kolaborasi sejumlah pihak.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
AGENDA KIRAB: Suasana jumpa media terkait event Kirab Gunungan Undhuh-undhuh, di Kota Yogyakarta, Rabu (4/6/25) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM - Perhelatan budaya dan spiritual lintas iman bertajuk Kirab Gunungan Undhuh-undhuh bakal digelar di Kota Yogyakarta, Minggu (8/6/25).

Agenda ini digelar sebagai bentuk ungkapan syukur atas limpahan berkat dari Tuhan, sekaligus peneguhan identitas Kota Yogyakarta sebagai kota toleransi yang menjunjung tinggi keberagaman dan kebersamaan.

Ketua Panitia Penyelenggara, Joko Pamungkas, mengungkapkan, Kirab Gunungan Undhuh-undhuh terlaksana berkat kolaborasi sejumlah pihak.

Meliputi, RKB Kelurahan Klitren, GKJ Gondokusuman, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta didukung Forkompimda Kota Yogyakarta.

"Kita bersatu untuk menghadirkan momentum kebersamaan antar umat beriman dari berbagai latar belakang agama dan kepercayaan," tandasnya, si sela jumpa media, Rabu (4/6/25) sore.

Dijelaskan, event bakal menempuh rute Kantor Kelurahan Klitren, melintasi Jalan Solo dan Jalan dr. Wahidin, kemudian berakhir di Embung Langensari.

Adapun arak-arakan bakal diikuti enam armada andong kehormatan, hingga lebih dari 20 gunungan, yang berasal dari gereja-gereja sekitar, perwakilan enam agama, perguruan tinggi, sekolah, serta kelompok masyarakat.

"Pak Wali Kota (Hasto Wardoyo) akan ikut arak-arakan. Bersama jajaran Forkompimda, mulai DPRD, Kajari, hingga Dandim, yang bersama-sama ikut nyengkuyung kegiatan ini," ujarnya.

Nantinya, di depan GKJ Gondokusuman, akan digelar prosesi Sendratari Religius, sambutan Wali Kota, dan pemberkatan gunungan oleh enam tokoh agama yang tergabung dalam FKUB.

Kemudian, di Embung Langensari, masyarakat dapat menikmati rayahan gunungan, pertunjukan seni lintas budaya, serta bazaar UMKM lokal yang menampilkan kekayaan potensi warga Klitren dan sekitarnya.

"Kami ingin menanamkan semangat syukur dan toleransi, sekaligus mempererat tali persaudaraan antar umat beragama di Kota Yogyakarta," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved