Serie A

AC MILAN: Bukan Samuele Ricci, Ini Calon Pengganti Tijjani Reijnders

Jika Tijjani Reijnders hengkang, AC Milan mungkin sudah punya penggantinya.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
MIGUEL RIOPA / AFP
PENGGANTI REIJNDERS - (Arsip) Adrien Rabiot dan Jesus Corona di babak 16 besar Liga Champions Porto vs Juventus di stadion Dragao di Porto pada 17 Februari 2021. Jika Tijjani Reijnders hengkang, AC Milan mungkin sudah punya penggantinya. 

TRIBUNJOGJA.COM - Jika Tijjani Reijnders hengkang, AC Milan mungkin sudah punya penggantinya.

Itu bukan Samuele Ricci, tetapi mantan gelandang Massimiliano Allegri di Juventus, Adrien Rabiot.

Nama Rabiot telah memanaskan bursa transfer AC Milan di musim panas 2025 ini.

Menurut laporan, pemain Prancis tersebut bisa bersatu kembali dengan Max Allegri di AC Milan, karena hubungan baik di antara keduanya.

La Gazzetta dello Sport mengklaim bahwa Rabiot adalah salah satu nama yang bisa dilirik AC Milan jika penjualan Tijjani Reijnders tuntas. 

Pemain Prancis itu sangat mengenal Serie A dan dia juga sangat mengenal pelatih baru Allegri, mengingat mereka pernah berada di Juventus.

Laporan itu menyebut bahwa transfer itu dapat difasilitasi oleh klausul atau perjanjian dengan Marseille, yakni untuk merekrut Rabiot, klub mana pun yang berminat harus membayar sekitar €10 juta. 

Rossoneri sebelumnya dikaitkan dengan Rabiot musim panas lalu, saat ia tersedia dengan status bebas transfer.

Rabiot soal transfer ke AC Milan

Rabiot kepada La Gazzetta dello Sport membicarakan tentang masa depannya dan menjadi target transfer AC Milan, serta ikatan yang kuat dengan Allegri.

Awalnya, ia ditanya tentang alasannya meninggalkan Juventus.

"Ada ketertarikan untuk terus bersama. Thiago Motta juga menelepon saya, tetapi Giuntoli tidak melakukan apa pun untuk meyakinkan saya. Dan saya tidak merasa bahwa ia ingin membangun sesuatu yang penting.

Hingga akhirnya, Rabiot memilih Marseille untuk melanjutkan karier profesionalnya di lapangan.

"Mengingat musim mereka yang kacau, mungkin saya benar. Selama beberapa tahun terakhir, tidak ada pembelian yang layak bagi Juve dan ini membuat saya frustrasi karena saya mendapat kesan bahwa hanya sedikit dari kami di lapangan yang melakukan apa yang diperlukan.

“Saya tidak ingin terus berada dalam kondisi seperti itu, jadi saya lebih memilih untuk kembali bermain di tempat lain dan saya memilih Marseille.”

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved