Berita Viral

VIRAL Pendaki Merbabu Tak Kebagian Lahan Tenda, BTNGMb: Tak Ada Sistem Booking Camp

Sebuah video yang memperlihatkan pendaki Gunung Merbabu kesulitan mendapatkan lahan untuk mendirikan tenda viral di media sosial. 

|
TikTok @siputgunung.id
VIRAL Pendaki Merbabu Tak Kebagian Lahan Tenda, BTNGMb: Tak Ada Sistem Booking Camp 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah video yang memperlihatkan pendaki Gunung Merbabu kesulitan mendapatkan lahan untuk mendirikan tenda viral di media sosial. 

Dalam rekaman itu, tenda-tenda tampak memenuhi area perkemahan, membuat sejumlah pendaki lain tak kebagian tempat bermalam.

Menanggapi fenomena tersebut, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) memberikan penegasan bahwa di kawasan Gunung Merbabu tidak diberlakukan sistem booking lahan camp atau pemesanan area tenda.

Kasubbag Tata Usaha BTNGMb, Nurpana Sulaksono menyatakan, seluruh area camp di Merbabu bersifat terbuka dan dapat digunakan oleh semua pendaki sesuai ketentuan yang berlaku.

"Mungkin kami akan memberikan imbauan, teguran kepada yang bersangkutan bahwa di Merbabu tidak ada istilah booking camp. Jadi siapapun para pendaki yang mendaki di Merbabu itu bisa memanfaatkan camp area," kata Nurpana saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).

Ia menduga kepadatan pendirian tenda tersebut terjadi saat momentum libur panjang, yang memang kerap membuat kuota pendakian Gunung Merbabu terisi penuh.

"Pastinya belum tahu (kapan). Tapi kalau kita lihat memang biasanya dalam long weekend. Karena kita libur panjang kuota (pendaki) full," ungkapnya.

Nurpana juga menambahkan, peristiwa seperti ini akan menjadi bahan evaluasi pihak BTNGMb, terutama dalam hal pengelolaan kuota pendaki dan pengaturan kapasitas lahan camp demi menjaga kenyamanan para pengunjung di puncak.

"Ini sebagai bahan evaluasi kami juga terkait penentuan kuota. Karena ini sangat menentukan sekali terkait kenyamanan pendaki ketika di atas," ujarnya.

Sebelumnya, video yang memicu perbincangan luas diunggah oleh akun TikTok @siputgunung.id. Dalam video tersebut, terlihat suasana kawasan camp yang telah penuh dengan tenda. 

“Cape-cape Ngejar Waktu Masih Siang Buat Bikin Tenda, Eh Udah Full Booking Aja Ni Lahan Camp,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Unggahan itu telah disukai lebih dari 26.000 kali dan mengundang lebih dari 1.800 komentar dari warganet, sebagian besar mempertanyakan tata kelola pendakian dan menyuarakan pentingnya kesadaran kolektif di kalangan pendaki.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved