Pesan Bupati Magelang Grengseng Pamuji Saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Pertama, dunia pendidikan. Ia menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini, tidak hanya secara formal dalam pelajaran, tetapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Kedua, di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, nilai Pancasila harus tercermin dalam pelayanan publik yang adil, transparan, dan berpihak kepada rakyat. Setiap kebijakan dan program harus dilandasi semangat kemanusiaan dan keadilan sosial.

Ketiga, dalam sektor ekonomi, pembangunan harus dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), ekonomi kerakyatan, dan koperasi harus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal.

"Keempat, dalam ruang digital, kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan saling menghargai tetap harus ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya. Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi dengan literasi digital dan semangat gotong-royong," terangnya.

Ia juga menyampaikan bahwa BPIP terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis, mulai dari pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan bagi ASN dan aparat negara, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor untuk mengarusutamakan Pancasila di masyarakat.

Menurutnya, seluruh elemen bangsa, dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran penting dalam membumikan Pancasila.

"Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan, dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila," ajaknya.

Untuk diketahui, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tingkat Kabupaten Magelang ini dihadiri jajaran Forkopimda, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, dan elemen masyarakat lainnya. (tro)