AC MILAN: Selamat Datang Kembali, Max Allegri!

Itu di kantor pusat agennya, Giovanni Branchini, dan pelatih itu benar-benar membawa kontrak yang telah ditandatangani di tangannya ketika menuju mobilnya untuk meninggalkan kantor.

Ini disebut sebagai kesepakatan dua tahun dengan opsi untuk tahun ketiga, senilai sekitar €5 juta per musim ditambah bonus.

Pria berusia 50 tahun itu baru diangkat pada tanggal 30 Desember setelah pendahulunya Paulo Fonseca dipecat, kurang dari enam bulan musim berjalan.

Conceicao memenangkan Supercoppa Italiana , mencapai Final Coppa Italia dan secara keseluruhan meraih 16 kemenangan, lima hasil imbang dan 10 kekalahan di bangku cadangan Rossoneri.

Meskipun kontrak yang ditandatanganinya berlaku hingga Juni 2026, sejak awal dilaporkan bahwa kontrak tersebut memuat klausul yang memungkinkan AC Milan untuk mengakhirinya pada Juni 2025 tanpa membayar gaji tambahan.

Situasi ini agak mencerminkan situasi Conceicao, karena Fonseca diberitahu oleh wartawan di luar San Siro bahwa ia telah dipecat, sebelum direktur AC Milan memberitahunya.

Harus absen 2 pertandingan 

Meski Max Allegri adalah pelatih baru AC Milan, tetapi ia tidak akan berada di bangku cadangan untuk debutnya di Coppa Italia karena larangan berada di pinggir lapangan, yang menjadi alasan ia dipecat oleh Juventus.

Sang taktik menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi untuk musim ketiga sore ini.

Penandatanganan dilakukan di kantor agennya, Giovanni Branchini, bersama dengan Presiden Milan Paolo Scaroni, direktur olahraga Igli Tare, dan CEO Giorgio Furlani.

Mereka diketahui memasuki dan meninggalkan kantor klub, sehingga hanya pengumuman yang tersisa.

AC Milan finis di peringkat kesembilan di Serie A musim ini, yang berarti mereka terpaksa memulai Coppa Italia dari putaran pendahuluan pada bulan Agustus.

Itu akan menjadi debut Allegri, tetapi ia masih harus menjalani larangan bermain di pinggir lapangan selama dua pertandingan di turnamen itu.

Ia dijatuhi larangan bermain beserta denda sebesar €5.000 setelah aksinya yang kacau di Final Coppa Italia saat Juventus mengalahkan Atalanta pada bulan Mei 2024.

Peristiwa tersebut menjadi latar belakang pemecatannya beberapa jam kemudian, karena selama adegan yang aneh itu, ia menanggalkan jaket, dasi dan sebagian kemejanya, sembari menghina sutradara Cristiano Giuntoli.

Itulah terakhir kalinya Allegri menjadi pelatih, karena ia kemudian mengambil cuti selama satu tahun.