INTER MILAN: Marotta Ungkap Inzaghi Punya Syarat untuk Bertahan

TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Inter Milan Beppe Marotta mengakui Simone Inzaghi menetapkan syarat kepada klub agar dapat melanjutkan kontrak di tengah tawaran Liga Pro Saudi.

Menurut laporan, Al-Hilal siap menawarkan Inzaghi gaji sebesar €30 juta per musim agar bisa datang ke Arab Saudi, yang akan menjadikannya pelatih dengan gaji tertinggi di dunia.

Dengan Inter Milan yang bersiap untuk Final Liga Champions kedua mereka dalam tiga tahun, pertanyaan akan muncul apakah ia akan tetap di San Siro jika mengalami kekalahan lagi.

 Inzaghi membenarkan rumor tersebut dalam konferensi persnya hari ini dan Anda dapat membaca komentarnya di sini, tetapi bagaimana tanggapan Marotta?

“Itu adalah pertimbangan yang harus dilakukan setiap pelatih,” kata Presiden kepada Sky Sport Italia.

"Wajar saja jika dia menginginkan hal-hal tertentu dari klub dan kami siap membuatnya bahagia, seperti yang sudah kami katakan berkali-kali.

"Sekarang kami semua fokus pada penunjukan bersejarah untuk semua orang, lalu kami akan duduk untuk membahasnya.

“Saya optimis, karena hubungan dengan Simone Inzaghi sangat baik, pencapaian ini belum berakhir, ada hubungan simbiosis. Saya harap ini bisa terus berlanjut.”

Suasana hati di Inter Milan mungkin gembira jika mereka memenangi Liga Champions musim ini.

Pasalnya, kegagalan berarti mengakhiri musim dengan tangan hampa setelah kehilangan Scudetto dari Napoli dengan selisih satu poin dan Final Supercoppa Italiana dari AC Milan.

“Kami merasa positif dan bangga mewakili sepak bola Italia untuk kedua kalinya dalam tiga tahun,” tambah Marotta.

"Kali ini, kami sadar bahwa kami memainkan peran utama, karena pengalaman Final terakhir di Istanbul membantu meningkatkan keyakinan dan motivasi kami. Saya optimis ini akan menjadi pertandingan yang hebat."

Inter Milan terancam tanpa trofi

Sementara Napoli dapat berkonsentrasi sepenuhnya pada hasil mereka di Serie A, Inter terpuruk karena sepak bola Eropa dan upaya mereka mencapai semi final Coppa Italia.

"Meskipun kami memberikan banyak pujian kepada Napoli, faktanya kami memainkan 19 pertandingan lebih banyak daripada mereka, yang secara praktis setara dengan setengah musim Serie A, jadi hal itu tentu saja memengaruhi performa tim," kata kepala Inter.