Pekerja Rel Tewas Tertabrak Kereta

BREAKING NEWS : Pekerja Rel KAI Meninggal Dunia Usai Tertemper KA di Sentolo Kulon Progo

P yang saat itu sedang berjalan kaki di perlintasan pun langsung tertemper oleh KA Malioboro Ekspres yang sedang lewat

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Humas Polres Kulon Progo
TERTABRAK KERETA : Proses evakuasi korban tertemper kereta api (KA) di perlintasan KA wilayah Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Senin (26/05/2025) dini hari. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Seorang pekerja proyek PT Kereta Api Indonesia (KAI) meninggal dunia usai tertemper KA yang melintas pada Senin (26/05/2025) dini hari. Peristiwanya terjadi di wilayah Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo.

Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko menyampaikan pekerja tersebut adalah P (24), pemuda asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

"Peristiwanya terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Senin dini hari di perlintasan KA Banjaran, Sukoreno," jelasnya.

P saat itu sedang bekerja bersama rekan-rekannya yang lain. Pekerjaan mereka saat itu adalah membersihkan betob bekas bantalan rel KA di jalur perlintasan.

Sekitar pukul 01.45 WIB, pekerjaan selesai dan mereka beristirahat sejenak. Saat itulah, P kemudian pergi bermaksud mengambil air minum dengan melewati perlintasan KA.

"Pada saat bersamaan sekitar pukul 02.00 WIB, melintas KA Malioboro Ekspres di perlintasan tersebut," kata Sarjoko.

Baca juga: Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini Senin 26 Mei 2025 Kereta Siang Hingga Malam dari Stasiun Tugu Jogja

P yang saat itu sedang berjalan kaki di perlintasan pun langsung tertemper oleh KA Malioboro Ekspres yang sedang lewat. Tubuhnya lalu terpental hingga sejauh 15 meter dari titik awal.

Menurut Sarjoko, Masinis dari KA Malioboro Ekspres mengetahui kejadian tersebut lalu melapor ke Stasiun Sentolo. Kejadian tersebut kemudian diketahui pula oleh petugas piket di Mako Polsek Sentolo.

"Selanjutnya proses evakuasi dilakukan terhadap korban yang sudah meninggal dunia di lokasi kejadian," ujarnya.

Sarjoko mengatakan P mengalami luka-luka berat yang menyebabkan ia meninggal dunia. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo untuk penanganan lebih lanjut.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di perlintasan KA. Termasuk untuk tidak beraktivitas di sekitar perlintasan demi keselamatan diri.

Manager Humas KAI DAOP 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih turut mengingatkan warga di sekitar perlintasan KA untuk tidak beraktivitas di kawasan tersebut. Selain membahayakan diri, perjalanan KA pun bisa terganggu.

"Sebab keselamatan perjalanan KA menjadi prioritas utama, sehingga masyarakat diharapkan ikut aktif dalam menjaga keselamatan," jelas Feni.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved