Pemkab Klaten Bakal Kembalikan Lokasi CFD ke Jalan Pemuda

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Wacana pemindahan kawasan Car Free Day (CFD) Klaten ke lokasi baru masih terus dibahas. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten pun telah menggelar rapat koordinasi terkait wacana tersebut bersama perwakilan pedagang CFD beberapa waktu lalu. 

"Hasilnya kami paparkan bahwasannya CFD harus dikembalikan ke marwahnya. Terus dalam rangka memperlancar arus lalu lintas karena tol sudah jadi. Maka CFD Klaten akan dikembalikan ke Jalan Pemuda," ucap Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, Minggu (25/5/2025). 

Hamenang menyebut pengembalian CFD Klaten dari Jalan Mayor Kusmanto ke Jalan Pemuda dinilai sebagai pilihan terbaik. Mengingat saat ini Jalan Mayor Kusmanto semakin ramai dan jadi jalur utama menuju Tol Jogja-Solo semenjak Gerbang Exit Tol Klaten beroperasi. 

Selain itu, Jalan Pemuda dipilih kembali sebagai lokasi CFD juga berdasarkan usulan dari mayoritas masyarakat Klaten. 

"Cuman kemarin skemanya apakah CFD masih digelar 2 minggu di Jalan Mayor Kusmanto, 2 minggu di Jalan Pemuda, atau full di Jalan Pemuda. Mungkin kami perlu rapat sekali lagi, yang Insya Allah nanti akan final," paparnya.

Terkait waktu pemindahan lokasi CFD itu dimulai, Hamenang pun belum bersedia memberikan bocoran. Sebab, pihaknya masih membahas hal tersebut. 

Adapun tentang mengembalikan marwah CFD, sebelumnya Hamenang menyebut esensi gelaran CFD Klaten itu bukan seperti pasar tiban. Tetapi pemerintah menyediakan space jalan utama yang dibebaskan dari polusi udara akibat hiruk pikuk lalu lintas kendaraan bermotor. 

Lalu di area tersebut masyarakat diharapkan bisa berkegiatan olahraga semisal jalan sehat, jogging, maupun bersepedaan. 

"Bahwasannya kemudian ada pasar tiban ya monggo (silahkan). Tapi kembalikan ruang sesuai semangatnya yakni untuk mengurangi polusi dan memberi tempat bagi masyarakat agar berolahraga," paparnya. 

Sebelumnya, Pemkab Klaten berencana memindah gelaran CFD di Jalan Mayor Kusmanto ke Jalan Kopral Sayom. Namun, rencana tersebut belum direalisasikan lantaran masih dikaji ulang. (drm)