Ogoh-ogoh Warnai Kirab Budaya Desa Wanurejo ke-19 di Magelang

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Ribuan warga memadati rute pawai Kirab Budaya Desa Wanurejo ke-19 yang digelar pada Jumat (23/5/2025) malam. 

Acara tahunan ini menjadi bagian dari Gelar Budaya Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Kirab budaya dimulai sekitar pukul 21.00 WIB dengan start dari Terminal Borobudur dan finish di kawasan Tingal. 

Rute yang dilalui yakni dari Terminal Borobudur menuju Polpar, lalu belok ke pertigaan Bu Sum dan berakhir di wilayah Tingal.

Tahun ini, kirab diikuti oleh sembilan dusun yang ada di Desa Wanurejo. Masing-masing dusun menampilkan ogoh-ogoh dan ikon budaya khas wilayahnya.

Kepala Desa Wanurejo, Edi Suryantono, menyebut gelar budaya ini rutin digelar setiap tahun sebagai bentuk pelestarian seni dan tradisi lokal. 

Ia mengatakan, panitia memberikan dukungan dana kepada tiap dusun untuk menyiapkan ogoh-ogoh.

"Per dusun diwajibkan mengeluarkan ogoh-ogoh dan mendapat support dana dari panitia sebesar Rp 4 juta," ujarnya dalam sambutan.

Salah satu penampilan menarik datang dari Dusun Soropadan, yang mengusung ogoh-ogoh berbentuk memedi (hantu). 

Kepala Dusun Soropadan, Asrori, menyebut ogoh-ogoh itu mengandung pesan moral tentang pelestarian alam.

"Memedi dimaksudnya untuk menakut-nakuti kepada warga yang mengambil ikan dengan meracun. Pesan yang kami sampaikan soal pelestarian alam," ungkapnya.

Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, turut hadir dan mengapresiasi penyelenggaraan acara tersebut. 

Ia berharap agenda ini dapat masuk dalam kalender event Kabupaten Magelang.

"Saya berharap kegiatan ini bisa dimasukkan dalam kalender event kabupaten, agar bisa lebih dikenal dan menjadi daya tarik wisata," kata Grengseng. (tro)