Profil Singkat Bimo Wijayanto yang Disebut-sebut Bakal Ditunjuk jadi Dirjen Pajak
Pemanggilan Bimo Wijayanto ini dilakukan oleh presiden di tengah kabar perombakan jajaran eselon 1 di Kementrian Keuangan.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memanggil Bimo Wijayanto ke Istana Kepresidenan pada Selasa (20/5/2025) siang.
Pemanggilan Bimo Wijayanto ini dilakukan oleh presiden di tengah kabar perombakan jajaran eselon 1 di Kementrian Keuangan.
Bimo disebut-sebut akan ditunjuk oleh Presiden Prabowo menjadi Dirjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Bimo dikabarkan akan menggantikan posisi Suryo Utomo yang ditunjuk menjadi Dirjen Pajak sejak 1 November 2019.
Dikutip dari Kompas.com, Bimo mendatangi Istana sekitar pukul 12.35 WIB dengan mengenakan setelan batik.
Kepada wartawan, Bimo tidak menjawab secara gamblang tujuannya dipanggil oleh Presiden Prabowo.
Dia hanya menyampaikan supaya wartawan meunggu informasi resmi.
"Ya ditunggu saja. Ini dipanggil," ujar Bimo.
Saat ditegaskan kembali perihal penunjukannya, Bimo hanya meminta awak media menunggu.
"Tunggu saja. Tunggu saja," imbuh dia.
Baca juga: Dua Jemaah Calon Haji Asal Kulon Progo Mengundurkan Diri, 330 Jemaah Lainnya Dipastikan Berangkat
Sementara itu berdasarkan kabar yang beredar, jajaran eselon 1 yang akan diganti di antaranya Dirjen Bea Cukai Askolani akan digantikan oleh Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama.
Sementara posisi Dirjen Pajak disebut akan diisi oleh Bimo Wijayanto.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro menyatakan, belum bisa mengonfirmasi kabar tersebut.
"Kami belum bisa menanggapi hal tersebut,” kata Deni, dalam pesan tertulis, Senin (20/5/2025).
Dalam kesempatan terpisah, Askolani enggan berkomentar soal rumor pergeseran kursi yang ia tempati saat ini.
“Oh, enggak tahu saya,” ujarnya singkat di Kompleks Parlemen.
Askolani menjabat Dirjen Bea Cukai sejak 12 Maret 2021.
Sedangkan jabatan Dirjen Pajak dipegang Suryo Utomo sejak 1 November 2019.
Djaka Budi Utama kini menjabat Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).
Bimo Wijayanto sebelumnya menjabat Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP) dan Asisten Deputi Investasi Strategis di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.
Profil Bimo Wijayanto
Bimo Wijayanto adalah seorang profesional Indonesia yang memiliki latar belakang kuat di bidang perpajakan, investasi strategis, dan tata kelola pemerintahan. Ia lahir pada 5 Juli 1977 di Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur, dan pindah ke Yogyakarta pada usia delapan tahun.
Pendidikan
SMA Taruna Nusantara (Angkatan 1995)
Universitas Gadjah Mada – Sarjana Ekonomi
The University of Queensland – Magister Administrasi Bisnis (MBA)
University of Canberra – Gelar Doktor (Ph.D.)
Karier Profesional
Auditor di PricewaterhouseCoopers (PwC) selama dua tahun
Tenaga Ahli Utama di Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP), fokus pada isu sosial, budaya, dan ekologi strategis
Asisten Deputi Investasi Strategis pada Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Komisaris Independen di PT Phapros Tbk, anak usaha Kimia Farma di sektor farmasi, sejak Juni 2022 dan kembali diangkat pada 2024
Komisaris di PT Inka Multi Solusi, perusahaan manufaktur komponen transportasi darat dan rel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.