Musda Golkar DIY 2025
Tiga Musda dalam Satu Dekade, Intip Lagi Perjalanan Politik Golkar DIY
Dalam kurun waktu satu dekade terakhir, Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menggelar tiga kali Musyawarah Daerah (Musda)
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Dalam kurun waktu satu dekade terakhir, Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menggelar tiga kali Musyawarah Daerah (Musda) yang menjadi momen penting dalam menentukan arah kepemimpinan dan strategi politik partai di wilayah ini.
Setiap Musda membawa dinamika dan perubahan signifikan yang mencerminkan tantangan serta perkembangan internal Golkar DIY, mulai dari pergantian ketua, konsolidasi kader, hingga upaya memperkuat posisi politik menjelang pemilihan umum.
Dengan rentetan Musda pada tahun 2017, 2020, dan yang terbaru pada 2025, perjalanan politik Golkar DIY menunjukkan bagaimana partai berlambang beringin ini berupaya terus beradaptasi dan meneguhkan pengaruhnya di tengah persaingan politik lokal yang semakin ketat.
Mari kita intip kembali bagaimana setiap Musda menjadi tonggak penting bagi masa depan Golkar DIY.
Musda IX (2017): Haryadi Suyuti Terpilih Aklamasi
Musda IX digelar pada 17 Juni 2017 di Hotel Sahid, Sleman. Haryadi Suyuti, yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Yogyakarta, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar DIY.
Ia menggantikan Gandung Pardiman, yang sebelumnya menjabat hingga 2015, dengan posisi sempat diisi oleh Nusron Wahid sebagai pelaksana tugas yang ditunjuk oleh DPP Golkar.
Dalam pidato perdananya, Haryadi menekankan pentingnya konsolidasi internal partai sebagai langkah awal untuk menghadapi Pemilu 2019.
Ia menargetkan penguatan struktur partai hingga tingkat dusun dan kelurahan, serta membangun komunikasi dengan partai politik lain di DIY. Haryadi juga menegaskan bahwa ia mampu memisahkan tugasnya sebagai Wali Kota dengan perannya di partai.
Musda X (2020): Gandung Pardiman Kembali Memimpin
Pada 4 Maret 2020, Musda X dilaksanakan di Hotel Saphir Yogyakarta. Gandung Pardiman kembali terpilih sebagai Ketua DPD Golkar DIY untuk periode 2020–2025.
Dalam sambutannya, Gandung Pardiman menekankan pentingnya konsolidasi internal partai dan kerja keras untuk merebut kembali kursi yang hilang dalam Pemilu Legislatif 2019. Ia juga menyatakan kesiapan partai dalam menghadapi Pilkada serentak dan Pemilu 2024.
Pemilihan kali ini menggunakan mekanisme penjaringan bakal calon untuk pertama kalinya, dengan tujuan mencegah praktik politik uang dan memastikan proses yang lebih transparan.
Musda XI (2025): Menyongsong Kepemimpinan Baru
Musda XI dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 18 Mei 2025. Pendaftaran bakal calon ketua dibuka selama 24 jam, mulai 17 Mei hingga 18 Mei 2025 pukul 09.00 WIB.
Singgih Januratmoko, mantan anggota DPR RI dan pengusaha asal Cebongan, menjadi pendaftar pertama dan mengklaim telah mendapatkan dukungan dari 90 persen pemegang suara di tubuh Golkar DIY.
Musda XI mengusung tema "Membangun Soliditas Kader Bersama Rakyat Membangun Indonesia Maju" dan diharapkan menjadi momentum penting bagi Golkar DIY dalam memperkuat struktur organisasi dan strategi politik menjelang Pemilu 2029.
Dengan rangkaian Musda yang telah dilaksanakan, Partai Golkar DIY menunjukkan komitmennya dalam menjaga dinamika internal dan memperkuat posisi politiknya di wilayah Yogyakarta.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Sultan Merasa Bernostalgia, Bahlil Sebut Nama Singgih dan Akhirnya Terpilih sebagai Ketua Golkar DIY |
![]() |
---|
Gandung Pardiman Tidak Masuk Bursa Calon Ketua DPD Golkar DIY 2025-2030, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Bahlil Lahadalia Isyaratkan Singgih Januratmoko Jadi Kandidat Kuat Ketua Golkar DIY 2025-2030 |
![]() |
---|
Daftar Anggota DPRD Provinsi DIY 2024-2029 Fraksi Partai Golkar |
![]() |
---|
Momen Nostalgia Sri Sultan HB X Saat Hadiri Pembukaan Musda DPD Golkar DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.