Sultan Merasa Bernostalgia, Bahlil Sebut Nama Singgih dan Akhirnya Terpilih sebagai Ketua Golkar DIY

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pembukaan Musda XI DPD Partai Golkar DIY, Minggu (18/5) di di Royal Ambarrukmo Yogyakarta itu terasa istimewa.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang hadir dalam peristiwa politik itu mengaku merasakan nuansa nostalgia di masa menjadi pengurus Golkar.

Musda yang dibuka langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia itu mengagendakan pemilihan Ketua DPD Partai Golkar DIY.

Sejak awal, nama Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Singgih Januratmoko menjadi kandidat pengganti Gandung Pardiman.

Kehadiran Sultan yang merupakan Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu menyita perhatian dan kala menyampaikan sambutan, semua menyimak.

"Saya menghadapi Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian, seperti bernostalgia," ungkap Sultan.

Sultan mengisahkan, kebersamaannya dengan partai berlambang pohon beringin tersebut harus berakhir di tengah jalan, karena terkendala regulasi.

"Dengan terbitnya Undang-undang Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2012, di situ tercantum bahwa Gubernur DIY tidak boleh menjadi kader, apalagi pengurus partai politik. Konsekuensinya, saya kembalikan (KTA Partai Golkar)," jelasnya.

Sultan pun berharap, Musda XI DPD Partai Golkar DIY berjalan lancar, dengan mengusung semangat tata krama dan gotong royong dalam pengambilan keputusan.

Dengan begitu, forum tertinggi partai di tingkat provinsi ini dapat memperkuat sinergitas antar elemen, baik pemerintah daerah, parpol, dan masyarakat.

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia, bersilaturahmi ke Keraton Kilen. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut didampingi sejumlah petinggi Partai Golkar.

Antara lain, Sekretaris Jendral (Sekjen) Sarmuji, Bendahara Umum Sari Yuliati, Waketum Adies Kadir, Waketum Wihaji dan Ketua Bidang Kebijakan Hukum dan HAM Christiani Aryani.

"Kami melakukan silaturahmi dengan Sri Sultan. Pak Sri Sultan ini kan selain beliau adalah Gubernur, tokoh bangsa, beliau juga mantan Ketua Golkar DIY, tiga periode. Jadi, kami minta wejangan, minta nasihat," ungkap Bahlil usai pertemuan.

Harapan Bahlil

Sementara itu, dalam pidato pembukaan Musda, Bahlil berharap, siapapun sosok yang terpilih jadi Ketua DPD Golkar DIY, mampu meningkatkan torehan suara partai.

Terlebih, di bawah kepemimpinan Gandung Pardiman, ketua periode 2020-2025, tren Golkar di Yogyakarta menunjukkan kemajuan cukup signifikan.

"Golkar di bawah kepemimpinan Pak Gandung sudah mampu meningkatkan kursi di provinsi dan kabupaten kota. Untuk DPR RI, kita masih dapat satu kursi, tapi perolehan suaranya meningkat," katanya.

Namun, setelah menjabat pada dua periode, Gandung Pardiman yang merupakan politikus senior Partai Golkar, dipastikan tidak mencalonkan diri lagi.

Saat ini, salah satu figur yang digadang-gadang punya kans kuat untuk mengisi pos Ketua DPD Golkar DIY 2025-2030 adalah Anggota DPR RI, Singgih Januratmoko.

"Saya serahkan pada forum. Yang berdaulat adalah forum Musda. Silakan memutuskan apa yang terbaik dalam forum Musda. Tugas saya hanya membuka," tandas Bahlil.

Namun sinyal terkait kuatnya kans Singgih diutarakan langsung oleh Bahlil Lahadalia. Ia pun terbuka menyebut nama Singgih.

"Nah, ini Pak Singgih, kenal Pak Singgih tidak, Bapak Ibu semua? Sudah clear ya, tadi malam," katanya disambut gemuruh tepuk tangan.

Dan akhirnya, Singgih Januratmoko secara aklamasi terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar DIY.

Singgih didukung penuh unsur DPP, DPD Kabupaten dan Kota, AMPG dan KPPG, MKGR, Soksi, Kosgoro dan AMPI.

Sebelumnya Singgih Januratmoko mengeklaim sudah mengantongi dukungan dari 90 persen pemilik hak suara di Musda XI DPD Golkar DIY.

Sehingga dia optimistis bisa melaju mulus menuju singgasana DPD Golkar DIY.

"Kami juga sudah sowan Ngarsa Dalem (Sri Sultan HB X), harapan beliau tidak usah ada ribut-ribut," ujarnya.

Singgih pun menegaskan siap membuka pintu kolaborasi, jika nantinya terpilih menjadi Ketua DPD Golkar DIY 2025-2030.

Khususnya, dengan Ketua DPD Golkar DIY periode 2020-2025, Gandung Pardiman, yang disebutnya punya andil besar terhadap kemajuan Golkar di DIY.

"Golkar di DIY sudah maju, raihan suaranya bertambah. Jadi, kita akan tetap merangkul, karena perjuangannya Pak Gandung kemarin hebat sekali," cetusnya. (aka)