FC BARCELONA: Hansi Flick Ungkap Kunci Sukses Barca Musim 2024/2025

Tribunjogja.com --- Barça adalah juara liga Spanyol. Begitu pula untuk Hansi Flick yang baru pertama kali menjadi pelatih Blaugrana. 

Setelah mengangkat Piala Super dan Copa del Rey, pelatih asal Jerman itu menutup musim yang mengagumkan dengan tiga gelar domestik.

Berbicara dengan mengenakan kaus juara setelah menang 2-0 di Cornellà, Flick memberikan pandangan tentang musim ini secara keseluruhan, di luar derby.

Faktor penentu, katanya, adalah "keluarga yang telah diciptakan. 

Hansi Flick menyebut setiap orang bekerja dengan penuh semangat dan tahu peran mereka penting. 

Itu menurut Hansi Flick sangat membantu dirinya untuk mencapai tujuan klub.

“Suasana ruang ganti, saya belum pernah mengalami hal seperti itu. Semua orang saling memperhatikan, dan itu unik... Sekarang, saatnya untuk merayakan."katanya.

Hansi Flick mengatakan pemainnya ingin menghormati para penggemar Espanyol, jadi tim merayakannya di ruang ganti, sebagaimana mestinya. 

Sedangkan parade kemenangan pada Jumat (16/5/2025) Hansi Flick mengaku akan sedikit menjauh. 

"Ketika saya melihat orang-orang bahagia dan tersenyum, saya pun bahagia. Biarkan semua orang menikmati parade. Ini parade pertama saya di sini. Saya hanya pernah sekali bersama tim nasional Jerman, dan saya sangat menantikannya.”

Flick menolak untuk menunjuk satu orang pun untuk gelar Laliga ini, baik dirinya maupun Lamine Yamal, karena, ia menegaskan ini adalah sebuah tim.

Namun, ia menyampaikan penghormatan yang tulus kepada Dr. Carles Miñarro yang meninggal beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kisah Barca Era Hansi Flick: Juara Piala Super Spanyol, Copa del Rey, Laliga Spanyol

“Ia melihat kami dari atas, dan saya yakin ia sangat bangga. Kami tidak melupakannya. Ia adalah bagian penting dari tim kami dan akan selalu mendapat tempat di hati kami.”ujarnya. 

Hansi Flick datang ke FC Barcelona pada bulan Mei 2024 dengan tantangan besar di depannya. 

Ia mewarisi skuad muda dan berbakat tetapi kurang berpengalaman.

Hanya dalam beberapa minggu, sang pelatih mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari skuadnya. 

Para pemain dengan cepat menerima visinya dan sang pelatih dengan cepat menemukan cara untuk menyatukan antusiasme muda dan pengalaman para anggota skuad yang lebih tua untuk menghasilkan formula kemenangan. (Tribunjogja.com/iwe)