Lurah Triharjo Bantul Sebut Video Buaya Berkeliaran di Sungai Progo Pandak Bukan Hoax

Baru-baru ini, beredar video di media sosial terkait keberadaan seekor buaya berkeliaran di Sungai Progo, tepatnya di Padukuhan Juwono.

Dok. Tangkapan Layar
KEMUNCULAN BUAYA - Tangkapan layar cuplikan video penampakan seekor buaya berkeliaran di Sungai Progo, Padukuhan Juwono, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Video yang merekam adanya buaya di Sungai Progo, tepatnya di Padukuhan Juwono, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul viral di media sosial.

Lurah Triharjo, Suwardi, pun membenarkan dan menyebut video tersebut terbukti, bukan hoax.

"Video di media sosial terkait adanya buaya di Sungai Progo di Padukuhan Juwono adalah benar ada," kata Suwardi, kepada awak media, Kamis (15/5/2025).

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini, beredar video di media sosial terkait keberadaan seekor buaya berkeliaran di Sungai Progo, tepatnya di Padukuhan Juwono.

Penampakan buaya di Sungai Progo itu diunggah oleh media sosial facebook di akun Antok Tejo dan berdurasi sekitar 20 menit.

Suwardi melanjutkan, setelah video buaya di Sungai Progo itu beredar, pihaknya langsung mencari informasi dan menemui beberapa warga termasuk tokoh masyarakat.

Baca juga: VIRAL Rekaman Video Buaya Berkeliaran di Sungai Progo Pandak Bantul, Ini Kata Pak Lurah

Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata ada salah satu warga setempat yang mengaku melihat buaya di Sungai Progo namun ukurannya kecil. 

"Tapi, setelah dapat info itu, kami juga cari warga lain untuk minta kesaksiannya. Hasilnya, ada lagi warga kami yakni Pak Bagong yang juga melihat bahwa memang ada buaya ukuran sekitar 1,5 meter sampai dua meter di Sungai Progo itu," ucapnya.

Untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan, kini pihaknya bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas setempat dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak sendirian saat beraktivitas di area Sungai Progo. 

"Kalau sedang beraktivitas di Sungai Progo kami imbau tidak sendirian. Kalau bisa warga yang beraktivitas di sana membawa alat demi keselamatan diri sendiri dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pesannya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved