Agenda Jogja
Land of Koplo: Perayaan Musik Koplo Hadirkan Pantai di Tengah Kota
Perhelatan musik berskala besar pertama yang mengusung konsep unik dan immersive ini akan digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025 di Stadion Kridosono.
Penulis: Santo Ari | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah gebrakan baru dalam dunia musik koplo akan hadir di Yogyakarta.
Bertajuk 'Land of Koplo' perhelatan musik berskala besar pertama yang mengusung konsep unik dan immersive ini akan digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025 di Stadion Kridosono.
Diselenggarakan oleh Twenty Three Entertainment, acara ini bukan sekadar konser, melainkan wujud pembuktian, penebusan, dan semangat membangkitkan kembali skena koplo lokal.
"Inspirasi acara ini justru datang dari pengalaman buruk saya sendiri. Tiga tahun lalu saya pernah tertipu dalam sebuah event koplo. Dari situ muncul tekad: kenapa tidak bikin sendiri? Ternyata saya bisa," cerita Satria Yudha Bagaskara alias Didot, founder Twenty Three Entertainment pada Kamis (15/5/2025).
Didot menuturkan, Land of Koplo dirancang semeriah dan semaksimal mungkin sebagai respons atas kekecewaan masa lalu sekaligus untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap musik koplo.
"Kami pernah ditipu, benar-benar tidak menyenangkan. Sekarang, lewat acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa koplo layak mendapat panggung besar dan sambutan hangat," ujarnya.
Adapun musik koplo sendiri telah mengalami perjalanan panjang dan menarik. Berakar dari dangdut pantura dan dangdut orkes Melayu, koplo sempat dianggap sebagai genre "kelas bawah" yang identik dengan hiburan rakyat dan panggung hajatan.
Namun seiring waktu, koplo berhasil keluar dari stigma tersebut dan membuktikan dirinya sebagai kekuatan baru dalam musik populer Indonesia.
Kemunculan kelompok seperti NDX A.K.A dan Ndarboy Genk memperkenalkan koplo ke generasi muda dengan gaya dan narasi yang lebih relevan. Lirik-lirik galau yang membumi, irama yang mudah dicerna, serta pendekatan visual yang kekinian menjadikan koplo tidak hanya bertahan—tetapi berkembang. Bahkan kini, banyak musisi lintas genre mulai mengadopsi ritme koplo ke dalam karya mereka.
Tak hanya lokal, musik koplo juga mulai menarik perhatian publik internasional lewat media sosial dan platform streaming, menandakan bahwa genre ini siap menembus batas.
Deretan musisi andalan Yogyakarta siap memanaskan panggung, mulai dari NDX A.K.A, Ndarboy Genk, Damara De, Ngatmobilung, Wawes, Pendhoza, Aftershine, hingga OM. Lorenza. Menambah semarak, grup asal Jakarta, Robokop, yang dikenal dengan gaya unik memadukan musik Jawa dan EDM serta eksistensinya di media sosial juga turut tampil.
Dalam gelaran ini, Land of Koplo akan semakin meriah karena penyelenggara akan menyulap. Stadion Kridosono menjadi "pantai di tengah kota", lengkap dengan lapangan voli pasir, mural bus photobooth, zona kuliner tematik, hingga layar interaktif raksasa yang memungkinkan penonton saling berinteraksi sepanjang acara.
"Ini momentum menyatukan musisi, label, dan pelaku industri musik di Yogyakarta. Kami juga ingin membangkitkan kembali nama-nama seperti Pendhoza yang dulu lekat dengan memori masa sekolah kita," lanjut Didot.
Targetnya, Land of Koplo akan dihadiri oleh 15 ribu penonton. Menjelang 10 hari sebelum acara, sudah 7.200 tiket terjual, menunjukkan antusiasme luar biasa dari para pecinta koplo di seluruh Indonesia. Tiket dapat dibeli melalui platform Artatix dan Sakudutan.
Melangkah ke depan, Twenty Three Entertainment berencana memperluas konsep ini lewat Land of Music sebuah inisiatif untuk membuka panggung bagi genre-genre lain dan memperkuat ekosistem musik lokal.
Twenty Three Entertainment sendiri merupakan promotor musik asal Yogyakarta yang didirikan oleh Calvin Bagus Pratama dan Satria Yudha Bagaskara, dengan fokus pada penyelenggaraan acara kreatif dan inklusif.(nto)
INFO Agenda Festival Layang-Layang Jogja 2025 di Pantai Parangkusumo, Catat Jadwal dan Lokasinya! |
![]() |
---|
INFO Ngalap Berkah 1 Suro di Labuhan Pantai Goa Cemara 2025: Cek Jadwal Acara, Lokasi dan Prosesinya |
![]() |
---|
INFO AGENDA JOGJA 1-7 Juni 2025: Rangkaian Hajad Dalem Iduladha dan Garebeg Besar |
![]() |
---|
Satu Dekade Sleman Temple Run Targetkan Pelari dari 25 Negara |
![]() |
---|
Agenda Jogja: Event Lari dengan Rute Persawahan di Sleman, Pendaftaran Dibuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.