Yamaha L2 Super: Mesin Waktu di Atas Roda Dua

Yamaha L2 Super masih punya tempat istimewa di hati para penggemar motor klasik dua tak.

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
MOTOR LAWAS : Yamaha L2 Super keluaran tahun 1976 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Meski usianya tak lagi muda, Yamaha L2 Super masih punya tempat istimewa di hati para penggemar motor klasik dua tak.

Salah satunya adalah Ghalif P. Sadewa, seorang dosen sekaligus pecinta motor tua, yang menaruh kecintaannya pada L2 Super bukan sekadar karena desainnya, tapi juga kisah panjang di balik roda dan mesinnya.

Ketertarikan Ghalif pada Yamaha L2 Super bermula saat ia pertama kali datang ke Yogyakarta pada 2012.

Di tengah lalu lintas yang kian modern, ia melihat motor tua masih setia dipakai harian oleh warga kota pelajar ini.

"Di tempat asal saya, motor tua itu identik buat ke sawah atau dipakai orang sepuh. Tapi di Jogja beda, motor tua seperti hidup kembali," ujarnya. 

Selain itu, ia mengakui alasan awalnya juga bersifat realistis, yakni L2 Super waktu itu belum semahal sekarang.

Pilihan jatuh pada L2 Super karena desainnya yang ramping dan kesan maskulin dari bodi sport-nya.

 “Saya merasa lebih ‘cowok’ dan otentik naik motor ini, dibanding bebek,” imbuhnya.

Proses menemukan motor idaman ini pun tidak biasa. Setelah sempat mencari melalui marketplace, Ghalif belum juga menemukan unit yang cocok.

Sampai suatu hari ia dan temannya berkeliling Jogja–Magelang dan melihat seorang pria tua mengendarai L2 Super sambil membawa sekarung rumput.

“Saya ikuti dia sampai rumah, lalu kami silaturahmi. Akhirnya, motor itu saya beli seharga 1,5 juta rupiah,” kenangnya. 

Baca juga: VIRAL Harry Styles Nonton Konklaf, Saksikan Pengumuman Terpilihnya Paus Leo XIV

Motor keluaran 1976 yang dibelinya kala itu hanya “layak jalan”, dengan mesin oversize dan part seadanya.

Namun semangatnya untuk menghidupkan kembali motor ini tak pernah surut.

Ghalif melakukan restorasi total, mengembalikan spesifikasi mesin ke 97cc, memperbaiki kelistrikan, dan memisahkan oli samping agar kembali orisinil.

“Sudah banyak bengkel yang nyentuh motor ini. Uangnya? Nota yang tersimpan aja sekitar 9 juta,” katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved