Konklaf Pemilihan Paus Baru
Kenapa Robert Francis Prevost Memilih Nama Leo XIV sebagai Paus? Ini Alasannya
Dalam kasus Robert Prevost, nama Leo XIV jelas membawa makna historis. Ia diyakini merujuk pada dua tokoh besar: Paus Leo I, yang dikenal sebagai Leo
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM – Kardinal asal Amerika Serikat, Robert Francis Prevost, resmi terpilih sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik pada Kamis (8/5/2025).
Dalam langkah awal yang penuh simbol, ia memilih nama Leo XIV.
Pemilihan nama ini bukan sekadar formalitas, melainkan sinyal kuat atas arah visi dan kebijakan yang akan diusung selama masa kepemimpinannya.
Tradisi dalam Gereja Katolik memang tidak mengharuskan paus untuk mengambil nama baru, namun hampir semua paus modern melakukannya.
Nama yang dipilih kerap dianggap mencerminkan semangat dan inspirasi kepemimpinan paus tersebut, serta penghormatan terhadap tokoh penting dalam sejarah gereja.
Dalam kasus Robert Prevost, nama Leo XIV jelas membawa makna historis. Ia diyakini merujuk pada dua tokoh besar: Paus Leo I, yang dikenal sebagai Leo Agung, dan Paus Leo XIII, paus yang berjasa mengembangkan ajaran sosial Gereja.
Terinspirasi Dua Tokoh Berpengaruh
Paus Leo I menjabat pada abad ke-5 dan dikenang karena keberaniannya menghadapi ancaman besar, termasuk ketika secara langsung menghadang invasi Attila the Hun.
Selain dikenal sebagai pemimpin spiritual yang kuat, Leo I juga merupakan teolog yang berperan penting dalam menyusun doktrin Gereja.
Sementara itu, Paus Leo XIII, yang memimpin pada era modern (1878–1903), adalah tokoh kunci di balik ensiklik Rerum Novarum sebuah dokumen penting yang menyoroti isu keadilan sosial, hak buruh, dan tantangan Revolusi Industri.
Ajaran ini kemudian menjadi fondasi bagi pemikiran sosial Katolik hingga hari ini.
“Pilihan nama ini menunjukkan bahwa Paus Leo XIV kemungkinan besar akan kembali mengangkat isu-isu sosial, termasuk dalam konteks baru seperti dampak kecerdasan buatan dan globalisasi yang tidak merata,” ujar Francois Mabille, pakar Vatikan, dikutip TribunJogja.com dari pernyataan resminya.
Menandai Komitmen Sosial dan Moral
Dengan memilih nama Leo XIV, Paus Prevost tampaknya ingin menggabungkan dua warisan penting yakni ketegasan dalam kepemimpinan serta keberpihakan pada keadilan sosial.
Nama tersebut mengindikasikan arah kebijakan yang tidak jauh dari garis yang ditempuh oleh pendahulunya, Paus Fransiskus, yang dikenal kritis terhadap ketimpangan global dan vokal membela kaum tertindas.
Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, menegaskan bahwa pilihan nama Leo membawa pesan yang jelas.
“Ini bukan hanya soal penghormatan kepada tokoh gereja, tetapi juga penegasan atas nilai-nilai yang akan dibawa Paus baru ke tengah dunia yang sedang berubah cepat,” ujarnya.
Tradisi dan Arti Penting Nama Paus
VIRAL Harry Styles Nonton Konklaf, Saksikan Pengumuman Terpilihnya Paus Leo XIV |
![]() |
---|
Kisah Paus Leo XIV, Paus Baru Pengganti Paus Fransiskus, Pernah Berkunjung ke Papua Tahun 2003 |
![]() |
---|
Visi dan Harapan Paus Leo XIV: In Illo uno unum |
![]() |
---|
ISI PIDATO Perdana Paus Leo XIV di Balkon Basilika Santo Petrus, Sang Paus Pertama dari AS |
![]() |
---|
INILAH 13 Paus yang Pernah Gunakan Nama “Leo”, Kini Diangkat Lagi Lewat Paus Leo XIV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.