TALKS UAJY Perdana: Strategi Ideation dalam Penyusunan Riset

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Magister Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) bekerja sama dengan kelompok riset Technology and Innovation for Culture, Education, Language, and Society (TICELS) menyelenggarakan kegiatan The Academic Learning & Knowledge Series (TALKS) episode pertama dari season perdana, dengan mengusung tema "Start Your Research Story"yang membahas terkait Ideation.

Acara ini dilaksanakan pada Senin (5/5/2025), bertempat di Ruang Pascasarjana, Gedung Bonaventura, Kampus III UAJY, dan dihadiri secara langsung oleh 35 peserta.

Theresia Devi Indriasari, M.Sc., Ph.D., selaku Ketua Kelompok Riset TICELS, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Ketua Program Studi S2, Departemen Informatika UAJY, Yonathan Dri Handarkho, S.T., M.Eng., Ph.D., atas ide pilot project yang diinisiasinya.

“Terima kasih kepada Pak Yonathan atas ide pilot project ini, sehingga kita semua dapat berkumpul di sini tanpa adanya gap antara dosen dan mahasiswa, baik dari jenjang S1, S2, maupun S3,” ujarnya.

Yonathan sebagai pembicara pertama mengungkapkan pentingnya proses ideation dalam menemukan atau membentuk sebuah ide yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan.

Ia menjelaskan bahwa terdapat enam langkah utama dalam proses ini untuk membantu dalam mengarahkan riset. 

Baca juga: Mahasiswi Prodi Informatika UAJY Juara Copa Eastern Region 2025

Langkah pertama dimulai dengan menggali alasan atau latar belakang melalui pertanyaan
"why",  kemudian dilanjutkan dengan mengembangkan asumsi.

Setelah itu, asumsi-asumsi tersebut perlu diverifikasi untuk memastikan kebenarannya.

Langkah berikutnya adalah menawarkan ide yang memiliki unsur kebaruan atau define the novelty.

Terakhir, ide yang dikembangkan harus mampu memberikan dampak.

“Kalau kita punya ide itu bebas, tapi pastikan bahwa ide yang kita pilih paling berbeda dari ide-ide yang lain karena kita fokusnya adalah dampak idenya,” tegasnya.

Pembicara kedua, yaitu Prof. Dr. Pranowo, S.T., M.T., menjelaskan bahwa untuk menemukan topik riset yang baik, prosesnya harus diawali dengan pertanyaan riset yang baik pula.

Ia menyampaikan bahwa para akademisi pada umumnya memperoleh ide melalui riset literatur, dimulai dari mencari jenis literatur yang relevan, membaca, kemudian membuat ringkasannya.

“Dengan membaca referensi riset literatur, terkadang kita bisa mendapatkan ide yang baru,” ujarnya.

Charmelia Yunizar Jerandu, mahasiswa S2 Program Studi Informatika, menyampaikan rasa syukurnya karena dapat mengikuti kegiatan ini.

Ia mengaku mendapatkan banyak manfaat, mulai dari pemahaman tentang cara menemukan topik riset yang baik hingga proses publikasi dan langkah-langkahnya.

“Ke depannya, saya berharap program TALKS ini dapat terus berlanjut dengan menghadirkan topik-topik menarik lainnya,” tutupnya. (*)