Satu Dekade LTDA FKKMK UGM, Pegowes Diajak Taklukkan Tanjakan ‘Luna Maya’

Agenda tersebut mengajak ratusan pesepeda untuk menantang rute ekstrem di Kulonprogo, Sabtu (3/5/2025).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
TAKLUKKAN TANJAKAN - Pegowes LTDA 2025 diajak Prodi Anestesi FKKMK UGM untuk melintasi rute 102 km dan menaklukkan tanjakan Luna Maya di Kulonprogo, Sabtu (3/5/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Program Studi Anestesi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar agenda tahunan, Le Tour de Anesthesia (LTDA) 2025.

Agenda tersebut mengajak ratusan pesepeda untuk menantang rute ekstrem di Kulonprogo, Sabtu (3/5/2025).

Wakil Dekan FK-KMK UGM, Sudadi mengatakan, acara ini sekaligus menandai satu dekade penyelenggaraan LTDA sejak dimulai pada 2015 silam.

“Event ini kami buat dengan semangat endurance, jadi rutenya selalu panjang dan menantang. Ini adalah penyelenggaraan yang ke-10,” kata Sudadi.

Tahun ini, rute sepanjang 102 km dimulai dari RSUP Dr. Sardjito menuju Wates, Pengasih, lalu menyusuri Nanggulan, Kalibawang, hingga Gulon Muntilan, sebelum akhirnya kembali ke Yogyakarta.

Rute yang dikenal karena medan naik dan turun dianggap memiliki lanskap memikat.

Mereka juga melewati jalur ‘Luna Maya’ di Selokan Barat, Nanggulan, yang saat ini dihiasi hamparan sawah hijau setelah tanam.
 
“Saya kira, pemandangan kanan-kirinya luar biasa. Rolling-rolling di Pengasih juga eksotik,” ujar Sudadi.

Dia menyebut bahwa panitia menyiapkan rute yang berpindah-pindah tiap tahun, tanpa melupakan medan yang menantang.

“Ada 148 peserta di LTDA 2025, termasuk pesepeda dari luar daerah seperti Surabaya, Blitar, Semarang, Klaten, dan Solo. Mereka ikut karena tahu rutenya menantang,” tambahnya.

LTDA hanya sempat vakum sekali, yakni pada 2020 akibat pandemi COVID-19.

Event ini digelar rutin dan menjadi ajang unjuk stamina sekaligus menikmati keindahan alam DIY dan sekitarnya.

“Ini juga promosi sport tourism di berbagai tempat yang jarang disambangi wisatawan,” tukas Sudadi. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved