Pangeran Harry Ingin Berdamai dengan Keluarga Kerajaan Inggris, Ini Alasannya

Pangeran Harry mengatakan bahwa ia ingin berdamai dengan Keluarga Kerajaan Inggris.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
AFP/Steve Parson
INGIN DAMAI - (Arsip) Pangeran Harry dan Meghan Markle meninggalkan Istana Windsor, Sabtu (19/5/2018), untuk menghadiri resepsi malam di Frogmore House. Pangeran Harry mengatakan bahwa ia ingin berdamai dengan Keluarga Kerajaan Inggris. 

Pengadilan Banding menolak kasus sang pangeran, yang bergantung pada bagaimana sebuah komite resmi membuat keputusan untuk mencabut kelayakannya atas perlindungan otomatis berskala penuh sejalan dengan apa yang diterima bangsawan senior lainnya.

Pada hari Jumat, pengadilan memutuskan bahwa Pangeran Harry telah membuat argumen yang kuat tentang tingkat ancaman yang ia dan keluarganya hadapi, tetapi mengatakan keluhannya tidak diterjemahkan ke dalam argumen hukum.

Keluhan hukumnya berpusat pada sebuah komite yang disebut Perlindungan Keluarga Kerajaan dan Tokoh Publik (Ravec), yang mengesahkan keamanan bagi para bangsawan senior atas nama Kementerian Dalam Negeri, dan pada saat itu diketuai oleh Sir Richard Mottram.

Berdasarkan peraturan komite, Pangeran Harry berpendapat, kasusnya seharusnya diajukan ke Dewan Manajemen Risiko (RMB) Ravec, yang akan menilai ancaman terhadap keamanannya dan keluarganya, tetapi itu tidak terjadi.

Pada hari Jumat, hakim senior mengatakan bahwa komite telah menyimpang dari kebijakan saat membuat keputusan tahun 2020 mengenai keamanan sang pangeran, tetapi menyimpulkan bahwa tindakan tersebut masuk akal karena kompleksitas keadaan sang pangeran.

Pangeran Harry berkata dia terkejut saat mengetahui seorang perwakilan dari Rumah Tangga Kerajaan duduk di komite Ravec.

Ia lalu mengklaim putusan hari Jumat telah membuktikan bahwa proses pengambilan keputusan lebih dipengaruhi oleh Rumah Tangga Kerajaan daripada kendala hukum.

Ia mengklaim ada campur tangan oleh Rumah Tangga Kerajaan dalam keputusan tahun 2020, yang menurutnya mengakibatkan statusnya sebagai anggota kerajaan yang paling berisiko diturunkan menjadi yang paling tidak berisiko dalam semalam.

"Jadi orang mempertanyakan bagaimana hal itu mungkin terjadi dan juga apa motif di balik itu pada saat itu," tambahnya.

Pangeran Harry meminta Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer dan Menteri Dalam Negeri Yvette Cooper untuk campur tangan dalam kasus keamanannya, dan merombak cara komite Ravec beroperasi.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat, sang pangeran mengatakan dia akan menulis surat kepada Cooper untuk memintanya segera memeriksa masalah tersebut dan meninjau proses Ravec.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved