Berita Viral

VIRAL Wisma Hartono Jogja Tutup Secara Operasional, Layanan KFC Hanya Sampai 4 Mei

Wisma Hartono, salah satu gedung perkantoran yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 59-A, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta, akan menghentikan

|
Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari
VIRAL Wisma Hartono Jogja Tutup Secara Operasional, Layanan KFC Hanya Sampai 4 Mei 

TRIBUNJOGJA.COM – Wisma Hartono, salah satu gedung perkantoran yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 59-A, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta, akan menghentikan seluruh operasionalnya secara permanen mulai 5 Mei 2025.

Hingga 4 Mei 2025, gedung ini hanya akan melayani pelanggan KFC yang berada di lantai dasar.

"WISMA HARTONO HANYA MELAYANI CUSTOMER KFC HINGGA TANGGAL 4 MEI 2025 DAN SELANJUTNYA WISMA HARTONO TUTUP SECARA OPERASIONAL," tulisnya di lobby dan pagar Wisma Hartono.

Sejarah Singkat Wisma Hartono

Wisma Hartono adalah sebuah bangunan ikonik yang berdiri megah di Yogyakarta, dibangun pada tahun 1995 dengan biaya konstruksi sebesar Rp 5 milyar.

Gedung ini memiliki enam lantai dengan tinggi 32 meter dan total luas lantai bersih mencapai 2.665 meter persegi (kasar: 4.400 m persegi). Perancangannya dilakukan oleh tim arsitek Daya Indria Permai yang dipimpin oleh arsitek Willy Tjie.

Desain Wisma Hartono mencerminkan filosofi dari motto Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI), yakni Tradisi Kepercayaan.

Filosofi ini diterjemahkan ke dalam elemen-elemen arsitektural yang mengambil inspirasi dari budaya dan kepercayaan masyarakat Yogyakarta

Struktur bangunan ini dibuat menyempit di lantai-lantai atas, memberikan proporsi yang harmonis dan seimbang dengan lingkungannya. 

Ciri khas arsitektur Jawa ditekankan melalui penggunaan teritisan di setiap lantai dan atap limas ganda yang menjulang di puncaknya.

Keindahan budaya lokal juga diperkuat dengan ukiran tradisional Jawa yang menghiasi bagian tengah bangunan dan kanopi pintu masuk. 

Selain itu, gedung ini didesain untuk memberi kesan terbuka dan ramah lingkungan, dengan bangunan yang dimundurkan sejauh 50 meter dari jalan utama dan dilengkapi taman-taman hijau di depannya.

Namun, pasca krisis moneter 1998 yang menyebabkan runtuhnya BDNI, Wisma Hartono mengalami perubahan fungsi. 

Gedung ini tak lagi menjadi simbol eksklusivitas perbankan, melainkan berubah menjadi ruang perkantoran umum yang diisi berbagai tenant seperti rumah makan cepat saji KFC dan toko-toko perdagangan ponsel. 

Taman hijau yang dahulu menjadi wajah keterbukaan gedung pun akhirnya dikorbankan dan beralih fungsi menjadi area parkir.

Meski mengalami berbagai transformasi, Wisma Hartono tetap menjadi saksi bisu perubahan zaman dan dinamika ekonomi yang membentuk wajah kota Yogyakarta.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved