Pelajar SMK 5 Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Baim Terpeleset Saat Turun

Sebagai informasi, di Gunung Saeng terdapat tiga puncak dan para pendaki hanya diperbolehkan naik ke puncak pertama.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TribunJatim.com/Sinca Ari Pangistu
PENDAKI JATUH - Tim TNI, Polri, BPBD, Wanadri, Pemerintah Kecamatan dan Desa serta Pokdarwis pendakian Gunung Saeng, Desa Sumber Waru, Kecamata Binakal, Bondowoso saat briefing di tengah hujan sebelum naik melakukan penyelamatan, pada Kamis (1/5/2025). Korban jatuh di Gunung Saeng ternyata baru pertama kalinya mendaki. 

TRIBUNJOGJA.COM, BONDOWOSO - Seorang pelajar SMK Negeri 5 Jember berinisial FH alias Baim (18) terjatuh saat perjalanan turun dari puncak Gunung Saeng, di Desa Sumber Waru, Kecamatan Binakal, Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis (1/5/2025) siang.

Baim terjatuh di turunan dengan medan tanah pasir.

Tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk mengevakuasi korban.

Namun karena terkendala cuaca buruk, Tim SAR gabungan sempat tertahan di Pos 2.

Sementara lokasi korban terjatuh masih 3 jam perjalanan.

Dikutip dari Tribun Jatim, Baim yang merupakan warga Bangsalsari, Kabupaten Jember itu sebelumnya berhasil mencapai puncak pada Kamis siang sekitar pukul 11.30 WIB.

Camat Binakal, Ivan Arifandi mengatakan, FH dan kawan-kawannya sudah mencapai puncak pada Kamis sekitar pukul 11.30 WIB.

Setelah bersantai, berfoto dan beristirahat, kelima orang tersebut diminta oleh pemandu untuk turun karena banyak pendaki lain yang akan naik ke puncak.

Sebagai informasi, di Gunung Saeng terdapat tiga puncak dan para pendaki hanya diperbolehkan naik ke puncak pertama.

"Puncak kedua dan ketiga tak boleh didaki, karena sangat berbahaya," terang Ivan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Wilayah DIY Jumat 2 Mei 2025, Hujan Sedang Guyur Sleman dan KP Bagian Utara

Ia menyebut, pada saat turun itulah FH terjatuh karena berlari dan badannya tak seimbang.

"Mereka hanya melihat Baim jatuh, dan ketutupan ilalang. Dan dipanggil-panggil waktu itu, tidak ada jawaban," ujarnya.

Sementara itu rekan korban, FTA mengaku dari lima orang yang mendaki, sebagian besar belum memiliki pengalaman naik gunung.

Meski ini merupakan pendakian pertama FH, menurut FTA temannya itu menjadi yang paling antusias mendaki di Gunung Saeng.

"Baim paling excited (bersemangat)," jelas FTA, Kamis, dilansir Tribun Jatim.

Salah satu pendaki Gunung Saeng, Sevi Uswatun Hasanah, mengatakan bahwa FH terjatuh di depannya.

Ia menyebut FH terjatuh di turunan dengan medan tanah pasir.

"Setelah berpegangan pada tali-tali itu, di kanan kiri jurang, anak itu berlari ke bawah tidak bisa berhenti kemudian berpegangan ke temannya."

"Tetapi sudah terlambat, sehingga tubuhnya terus menggelinding ke kanan," imbuhnya.

Insiden pendaki terjatuh di Gunung Saeng ini kemudian langsung ditindaklanjuti oleh Tim SAR gabungan dari Wanadri, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan.

Tim SAR gabungan langsung melakukan pendakian untuk mengevakuasi korban pada Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Mereka berangkat mendaku dalam kondisi hujan deras.

Perjalanan Tim SAR Gabungan akhirnya sampai di pos 2 sekitar pukul 19.15 WIB.

Namun mereka belum bisa melanjutkan perjalanan karena terkendala kabut tebal.

Kemudian, tim pendakian kedua sudah mulai berangkat mendaki menyusul tim pertama jam 19.15 WIB.

Adapun keempat teman FH sudah dievakuasi ke basecamp pendakian Gunung Saeng.

Keluarga FH juga sudah mulai datang, akan tetapi masih belum bisa dimintai keterangan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved