Liga 1

PSS Sleman Menolak Lempar Handuk Meski di Zona Degradasi, Ini Kata Pieter Huistra

Kekalahan yang diderita PSS Sleman dari Persib Bandung di pekan ke-30 Liga 1 2024/2025 membuat posisi mereka semakin terpuruk di dasar klasemen

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Joko Widiyarso
Dok. PSS Sleman
PANTANG MENYERAH - Pemain PSS Sleman, Gustavo Tocantins saat dibayangi bek Persib Bandung Nick Kuipers saat berlaga di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (9/12/2024) malam. Kekalahan yang diderita PSS Sleman dari Persib Bandung di pekan ke-30 Liga 1 2024/2025 membuat posisi mereka semakin terpuruk di dasar klasemen sementara. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kekalahan yang diderita PSS Sleman dari Persib Bandung di pekan ke-30 Liga 1 2024/2025 membuat posisi mereka semakin terpuruk di dasar klasemen sementara.

Tapi, Super Elang Jawa belum mau melempar handuk (menyerah) karena masih ada empat pertandingan yang bisa merubah situasi.

Pada laga kontra Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (26/4/2025) malam, PSS takluk dengan skor 3-0.

Tiga gol tuan rumah dibukukan oleh, Gustavo Franca menit ke-20 dan brace dari Tyronne Del Pino menit 49 dan 56.

Akibat kekalahan ini membuat PSS belum beranjak dari dasar klasemen Liga 1 dengan poin 22 dari 30 laga.

PSS kini terpaut 7 poin dari batas aman degradasi yang dihuni Barito Putera dengan poin 29 dari 30 pertandingan.

Meski peluang keluar dari zona degradasi masih ada, namun hal ini terbilang berat karena lawan-lawan yang akan dihadapi PSS di sisa musim ini juga bukan tim sembarangan.

Meski begitu, pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, mengatakan bahwa dirinya masih akan berjuang dan menolak untuk melempar handuk.

"Jadi kita tetap berharap dan percaya sampai momen terakhir. Itu yang harus kita lakukan, tetap positif, tetap berjuang," ujarnya, Minggu (27/4/2025).

Dia menyebut, pada empat laga PSS di Liga 1 musim ini, Elang Jawa akan melakoni dua laga kandang dan dua laga tandang.

Dirinya akan berusaha memaksimalkan empat laga ini untuk meraih poin sempurna. Dalam sepak bola tak ada yang tak mungkin.

Apalagi, dari empat laga ini akan melawan dua tim yang sama-sama tengah berjuang menjauh dari zona degradasi seperti PSIS Semarang peringkat 16 klasemen dan Madura United yang menghuni peringkat 13 klasemen.

"Sekarang sudah jelas kami tidak berada di posisi bagus dan kita punya empat pertandingan sisa. Dua laga lawan kandidat tim yang bakal degradasi," ucapnya.

Dia menegaskan, dirinya tetap percaya PSS Sleman yang tengah terseok-seok di zona degradasi masih bisa untuk diselamatkan. Dukungan dari Sleman Fans jadi satu dari beberapa faktor yang akan berpengaruh bagi tim.

"Saya baru bilang kami percaya sampai akhir, kami akan berjuang sampai akhir. Ini untuk kami sendiri, untuk suporter, dan untuk klub. Itu adalah tugas kami untuk melakukan itu," ulasnya.

Sekarang, lanjut Huistra, PSS akan memulihkan energi yang terkuras di Bandung agar bisa tampil maksimal saat menjamu PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (3/5/2025) mendatang.

"Kita harus memulihkan diri dari (kekalahan) ini. Kami tahu bahwa ini akan sulit, jadi kami harus mempersiapkan diri lawan PSM. Pertandingan ini kami harus menang, sesimpel itu," tegasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved