Evakuasi Santri Tertimpa Talud di Gontor 5 Magelang Butuh Waktu 12 Jam, Basarnas Ungkap Kendalanya
Ketebalan talud yang menimpa korban diperkirakan mencapai 50 sentimeter, dengan tinggi sekitar 3 meter dan panjang lebih dari 10 meter.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Proses evakuasi santri yang tertimpa runtuhan talud di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Sawangan, Magelang pada Jumat (26/4/2025) berlangsung dramatis dan memakan waktu lebih dari 12 jam.
Tim SAR gabungan menghadapi banyak kendala di lapangan, mulai dari medan yang sempit hingga posisi korban yang terjepit di antara struktur bangunan kamar mandi.
Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, menjelaskan, proses evakuasi dilakukan sangat hati-hati karena kondisi bangunan yang labil dan adanya korban yang masih dalam kondisi hidup saat ditemukan.
“Area sangat sempit, kita dihadapkan dengan selasar kamar mandi yang hanya sekitar satu meter dan sudah ambrol. Kami harus evakuasi di dalam kamar mandi karena tidak ada akses lain untuk menjangkau korban,” ujar Basuki, Sabtu (26/4/2025).
Ketebalan talud yang menimpa korban diperkirakan mencapai 50 sentimeter, dengan tinggi sekitar 3 meter dan panjang lebih dari 10 meter.
Salah satu korban terakhir yang ditemukan diketahui terjepit di antara kolom struktur bangunan dan saluran air di depan kamar mandi.
Baca juga: KABAR DUKA: 4 Santri Pondok Gontor Kampus 5 Magelang Meninggal Dunia Tertimpa Tembok
Jasad korban ditemukan pukul 23.30 WIB.
Basuki melanjutkan, Basarnas mengerahkan alat-alat Urban SAR untuk melakukan proses evakuasi.
Namun, mereka tidak menggunakan alat berat karena khawatir justru memperparah kondisi tanah yang labil.
“Kita pakai sistem manual, karena kalau pakai alat berat justru bisa membahayakan korban maupun tim penyelamat,” tambahnya.
Evakuasi berlangsung hingga malam hari, dan kondisi gelap menjadi tantangan tersendiri.
Dalam kejadian ini, Basarnas mencatat ada sembilan korban yang tertimpa talud.
Lima orang selamat meski mengalami luka cukup berat, dan empat orang dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya, sebanyak 20 santri telah lebih dulu dievakuasi pihak pondok dan dilarikan ke RSUD Merah Putih Magelang untuk mendapat perawatan. (tro)
Kasus Kades Salamkanci Magelang Terjerat Proyek Pembangunan Saluran Air |
![]() |
---|
Lomba Sanitasi dan Sosialisasi Layanan Lumpur Tinja Terjadwal Kota Magelang |
![]() |
---|
Mahasiswa di Kota Magelang Ditahan Polisi karena Miliki 5,84 gram Sabu-sabu |
![]() |
---|
Rekayasa Lalu Lintas Magelang Ethno Carnival 2025 Sabtu 20 September |
![]() |
---|
Kades Salamkanci Magelang Dwi Joko Tersangka Korupsi Rp488 Juta Proyek Saluran Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.