BPBD Gunungkidul Perpanjang Status Siaga Darurat Kebencaaan Hidrometeorologi 

Kepala Bidang Logistik BPBD Gunungkidul Ismadi mengatakan pertimbangan perpanjang status siaga bencana darurat sebab masih ada potensi  cuaca ekstrem

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
pixabay.com
SIAGA DARURAT: Ilustrasi cuaca ekstrem. BPBD Gunungkidul mengambil langkah antisipatif dengan memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 30 April 2025. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mengambil langkah antisipatif dengan memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 30 April 2025.

Mulanya masa status siaga darurat bencana di wilayah ini berakhir pada 31 Maret 2025 lalu.

Kepala Bidang Logistik BPBD Gunungkidul Ismadi mengatakan pertimbangan perpanjang status siaga bencana darurat sebab masih ada potensi  terjadinya cuaca ekstrem, terutama  memasuki masa peralihan musim atau pancaroba.

"Informasi  itu didapat dari perkiraan cuaca yang dilakukan BMKG. Di mana,  saat ini memasuki masa pancaroba yang seringkali diikuti adanya hujan lebat dan angin kencang sehingga perlu kesiapsiagaan terhadap kemungkinan dampak yang ditimbulkan," ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (15/4/2025).

Dia menambahkan perpanjangan status siaga darurat perlu dilakukan sebagai upaya penanggulangan sedini mungkin terhadap potensi bencana alam guna mengantisipasi korban jiwa.

Dalam penetapan status tersebut pihaknya pun menyiagakan petugas di sejumlah kapanewon yang dipetakan rawan terjadi bencana alam saat musim hujan.

"Di sejumlah lokasi rawan bencana angin puting beliung dan longsor, seperti Kapanewon Gedangsari, Paliyan, Wonosari, hingga Ponjong, kami siagakan petugas dan relawan di sana," terangnya.

Selain petugas, BPBD  Gunungkidul juga mengaktifkan kembali posko penanggulangan bencana di daerah rawan bencana dengan peralatan memadai. Serta, memastikan persediaan logistik permakanan mencukupi.

"Kami sudah siapkan peralatan kebencaaan, mulai dari mobil operasiona,  tangki air bersih, pompa hingga mesin pemotong kayu. Sedangkan, untuk logistik permakanan saat ini masih mencukupi stoknya sekitar 200 paket," urainya (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved