Pascalebaran, Harga Cabai Rawit Merah di Sleman Meroket, Tertinggi Tembus Rp100 Ribu per Kg

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Harga komoditas cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sleman meroket pascalebaran ini. 

Harga tertingginya bahkan menembus di angka Rp 100 ribu rupiah Perkilogram.

Faktor cuaca disebut menjadi penyebab kenaikan harga komoditas bercita rasa pedas ini. 

"Cabai masih tinggi karena faktor cuaca. Banyak curah hujan sehingga banyak tanaman rusak, sehingga produktivitas menurun," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Kurnia Astuti, Jumat (11/4/2025). 

Berdasarkan pantauan di sistem harga pangan (siharpa) Sleman, rata-rata harga cabai rawit merah di Sleman di angka Rp 92.714 per kilogram.

Harga terendah Rp 85 ribu perkilogram sedangkan harga tertingginya Rp 100 ribu perkilogram.

Adapun rata-rata harga cabai rawit hijau Rp 60.571 perkilogram. 

Plt. Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Rofiq Andriyanto mengatakan, musim hujan dengan intensitas hujan cukup tinggi mempengaruhi produksi tanaman cabai ditingkat petani Sleman.

Hal ini membuat harga cabai meroket.

Ia menjelaskan, produksi cabai di bulan April 2025 ini merupakan hasil panen dari penanaman cabai di bulan Desember 2024 - Januari 2025.

Tanaman yang ditanam periode itu menghasilkan panen di kisaran Maret - April. 

"Di mana pada bulan tersebut adalah musim penghujan dengan intensitas hujan harian cukup tinggi, sehingga mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai menjadi kurang optimal," ujar dia.(*)