Grebeg Getuk Kota Magelang

Ada Acara Grebeg Getuk di Alun-alun Kota Magelang, Berikut Jadwal Rebutan Gunungan Getuk

Pemerintah Kota Magelang kembali akan menghadirkan agenda budaya "Grebeg Getuk" guna menyemarakkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Prokompim Kota Magelang
GREBEG GETUK: Pemerintah Kota Magelang akan menghadirkan agenda budaya "Grebeg Getuk" guna menyemarakkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang, Minggu, 13 April 2025, di Alun-alun Kota Magelang 

Tribunjogja.com Kota Magelang - Pemerintah Kota Magelang kembali akan menghadirkan agenda budaya "Grebeg Getuk" guna menyemarakkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang, Minggu, 13 April 2025, di Alun-alun Kota Magelang.

Grebeg Getuk tahun ini akan menghadirkan dua gunungan getuk yang siap diperebutkan warga.

Gunungan laki-laki dan perempuan itu berisi total sekitar 2 kuintal getuk singkong hasil buatan beberapa pengrajin di wilayah ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Imam Baihaqi mengatakan, Grebeg Getuk sudah menjadi agenda tahunan rutin untuk memperingati hari jadi Kota Magelang yang jatuh setiap tanggal 11 April.

Rangkaian Grebeg Getuk nanti diawali dengan Prosesi Penetapan Perdikan Mantyasih di Kampung Mantyasih. 

Lalu dilanjut penyerahan Prasasti Mantyasih, Bulu Bekti Gunungan Palawija, Sendratari kolosal Babar Mahardika, dan puncaknya Grebeg Getuk.

"Prosesi grebeg getuk salah satu tujuannya untuk memperkuat branding Kota Magelang sebagai Kota Getuk ini. 

Masyarakat Kota Magelang, luar kota, maupun luar negeri silakan datang untuk datang menyaksikan," kata Imam, dalam konferensi pers di ruang sidang lantai 2 Gedung Setda Kota Magelang, Rabu, (9/4/2025).

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Magelang, Sugeng Priyadi menambahkan, Grebeg Getuk sudah menjadi tradisi rutin sejak 2006. 

Tahun ini, konsepnya beda dari sebelumnya dengan adanya dua gunungan laki-laki dan Perempuan yang melambangkan kesuburan.

"Gunungan getuk tersebut memiliki tinggi masing-masing 2,5 meter dengan diameter 2 meter dan terbuat dari sekitar dua kuintal getuk," jelas Sugeng.

Selain adanya 2 gunungan getuk itu, akan dikirab pula 17 gunungan palawija dan potensi daerah dari 17 kelurahan. 

Sebelum puncak acara Grebeg Getuk gunungan getuk akan didoakan oleh tokoh lintas agama di halaman Masjid Agung.

Seluruh rangkaian acara dibalut dalam nuansa Jawa, termasuk upacara mengunakan aba-aba bahasa Jawa. 

Para peserta dan para tamu undangan mengenakan busana adat nusantara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved