Pertalite di SPBU Trucuk
Cerita Tukang Bengkel Perbaiki Mobil Mogok usai Isi BBM di SPBU Trucuk: Positif Tercampur Air
Kedua cairan itu tidak menyatu sehingga memperlihatkan warna yang sangat kontras. Yakni putih keruh untuk air di lapisan bawah dan biru kehijauan
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sejumlah kendaraan mengalami mogok atau macet mesin setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU 44.574.29 Trucuk, Jalan Raya Trucuk, Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (8/4/2025) dini hari.
Dugaan sementara, hal itu terjadi karena BBM tersebut telah tercampur zat lain yakni air.
Tukang bengkel mobil, Yono, yang memperbaiki salah satu mobil mogok setelah isi BBM di SPBU Trucuk, bahkan memastikan bahan bakar dalam tanki mobil yang ia perbaiki positif tercampur air.
Adapun setelah mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat, pelayanan pengisian BBM di SPBU Trucuk pun sementara ditutup.
Pihak kepolisian juga memasang garis polisi di dispenser pengisian BBM dan mengambil sampel untuk uji laboratorium.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, setidaknya ada belasan kendaraan yang mengalami kendala setelah isi bensin di SPBU Trucuk pada Selasa (8/4/2025) dini hari.
Tercatat ada sebanyak empat mobil dan tujuh sepeda motor yang terdampak.
Sehingga pemilik kendaraan harus mencari bengkel pada tengah malam. Kebanyakan kendaraan diperbaiki di bengkel yang ada di sekitar SPBU Trucuk, salah satunya bengkel mobil milik Yono.
Pria berusia 45 tahun itu mengatakan ada satu unit mobil Toyota Yaris yang ia perbaiki akibat macet setelah isi bensin di SPBU Trucuk.
Mobil tersebut dikatakan macet sekitar pukul 02.00 WIB dini hari di Jalan Ngaran-Mlese Ceper.
"Tadi pagi saya dihubungi diminta meng-gledek (menderek) mobil yang macet di Jalan Ngaran-Mlese Ceper sekitar pukul 02.00 WIB. Terus saya tarik dan sampai di bengkel pukul 03.00 WIB," cerita Yono saat ditemui Tribunjogja.com, Selasa (8/4/2025).
Yono mengungkapkan setelah dicek ternyata air dan bensin tercampur di tangki mobil.
Ia pun lantas mencopot tangki dan menguras bensin. Dia memasukkan bensin mobil ke dalam galon air mineral.
Hasilnya di dalam tangki tersebut ditemukan air yang cukup banyak.
Pantauan Tribunjogja.com, volume air dan BBM yang ada di dalam galon tersebut sama-sama banyak.
Kedua cairan itu tidak menyatu sehingga memperlihatkan warna yang sangat kontras. Yakni putih keruh untuk air di lapisan bawah dan biru kehijauan untuk BBM Pertalite di lapisan atas.
"Positif tercampur air, niku (itu) buktinya kok," ujar Yono sambil menunjuk galon.

Dia melanjutkan, kejadian itu berdampak terhadap mesin mobil yang tidak mau menyala.
Selain itu, air di dalam tangki juga membuat pompa bensin rusak, oleh karena itu harus diganti.
Lantaran sirkulasi bensin terganggu apalagi mobil tersebut menggunakan mesin injeksi.
"Kalau ganti pompa bensin untuk mobil Toyota Yaris yang original bisa sampai Rp800 ribu, belum injektornya. Mungkin biayanya bisa lebih banyak," paparnya. (drm)
Cara Licik Awak Mobil Tangki Pertamina Campur Pertalite dengan 4000 Liter Air |
![]() |
---|
FAKTA BARU Pertalite Campur Air di Klaten, 4000 Liter Dijual ke Penadah Rp20 Jutaan |
![]() |
---|
Kasus Kontaminasi BBM di SPBU Klaten: Tersangka Masukkan 4.000 Liter Air ke Tangki Pertalite |
![]() |
---|
Kasus Pertalite Campur Air di SPBU Trucuk Klaten, Ada Keterlibatan Oknum Pengirim BBM |
![]() |
---|
Pertamina Buka Suara soal BBM di SPBU Trucuk Diduga Tercampur Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.