Film Horor
SEJARAH Pabrik Gula Gondang Winangoen yang Dipakai Syuting Film Horor Pabrik Gula, Cek Mitosnya
Baru-baru ini, pabrik tua ini menjadi sorotan dalam dunia perfilman Indonesia setelah digunakan sebagai latar syuting film horor berjudul Pabrik Gula.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Pabrik Gula Gondang Winangoen, yang terletak di Klaten, Jawa Tengah, dikenal tidak hanya sebagai situs sejarah yang menyimpan kisah kejayaan industri gula di Indonesia, tetapi juga sebagai lokasi yang sarat dengan aura mistis.
Baru-baru ini, pabrik tua ini menjadi sorotan dalam dunia perfilman Indonesia setelah digunakan sebagai latar syuting film horor berjudul Pabrik Gula.
Film tersebut, yang mengangkat kisah mistik di balik kompleks pabrik tua tersebut, membawa kembali perhatian publik pada sejarah dan mitos yang berkembang di sekitar Pabrik Gula Gondang Winangoen.

Film Pabrik Gula menggambarkan kehidupan di sekitar pabrik tua yang sudah lama tak beroperasi, yang dipercaya menyimpan banyak cerita horor.
Ketenaran film ini mendorong orang untuk penasaran dan mengunjungi tempat tersebut, baik untuk sekadar mengintip sejarahnya maupun untuk merasakan sendiri suasana mistis yang ditawarkan pabrik yang telah berdiri sejak abad ke-19 ini.
Sejarah Pabrik Gula Gondang Winangoen
Dilansir Tribunjogja.com dari laman Kemendikbud, Pabrik Gula Gondang Winangoen didirikan pada tahun 1860, ketika Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda.
Pabrik ini adalah bagian dari perusahaan Klattensche Cultuur Maatschappij, yang merupakan anak perusahaan swasta asal Belanda yang bergerak dalam industri dan eksploitasi budidaya tanaman ekspor, termasuk tebu.
Baca juga: Dimana Lokasi Syuting Film Horor Pabrik Gula yang Kini Tayang di Bioskop? Konon Ada Kejadian Mistis
Pabrik ini berlokasi tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Srowot di Klaten, yang memudahkan transportasi tebu dari perkebunan sekitar ke pabrik.
Pada tahun 1927, perusahaan ini mengoperasikan delapan pabrik gula besar di Jawa, termasuk Pabrik Gula Gondang Winangoen.
Pabrik ini menjadi salah satu penghasil gula utama di wilayah tersebut dan mempekerjakan ribuan orang, baik sebagai pekerja pabrik maupun petani tebu yang memasok bahan baku.
Kehidupan di sekitar pabrik pun berkembang pesat, dengan dibangunnya berbagai fasilitas seperti perumahan untuk pegawai, rumah administratur, sekolah, tempat ibadah, hingga fasilitas kesehatan dan rekreasi.
Keberadaan pabrik ini juga memberikan kontribusi besar pada perekonomian Jawa, menjadikan pulau ini salah satu penghasil gula terbesar di dunia pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Pada masa kejayaannya, Pabrik Gula Gondang Winangoen dikenal sebagai tempat yang memberikan kesejahteraan bagi banyak orang.
Penutupan dan Pendirian Museum Gula
Namun, seiring berjalannya waktu, pabrik ini mengalami penurunan. Pada 1960-an, pabrik ini berganti nama menjadi Pabrik Gula Gondang Baru.
Meskipun tetap beroperasi hingga tahun 1982, Pabrik Gula Gondang Winangoen akhirnya harus berhenti beroperasi pada 2017, setelah kalah saing dengan pabrik gula milik swasta yang lebih modern.
Baca juga: SINOPSIS dan Penjelasan Ending Film Pabrik Gula, Siapa yang Beradegan Panas?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.