Berita Artis

Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia karena Komplikasi, Pemakanan Tunggu Anak Pulang dari AS

Aktor senior Ray Sahetapy mantan suami Dewi Yul meninggal dunia pada Selasa 1 April 2025 karena sakit.

Instagram @raysahetapy
Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia karena Komplikasi, Pemakanan Tunggu Anak Pulang dari AS 

TRIBUNJOGJA.COM - Aktor Ray Sahetapy berpulang pada Selasa (1/4/2025) malam pukul 21:04 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, pada usia 68 tahun.

Aktor senior pemilik nama lengkap Ferenc Raymond Sahetapy tersebut lahir di Donggala, Sulawesi Tengah pada 1 Januari 1957.

Ia debut lewat film “Gadis” (1980) yang dibintanginya bersama mantan istrinya, Dewi Yul. Sejak saat itu, Ray aktif di dunia akting dengan puluhan karya termasuk film, film pendek, sinetron, dan web series.

Ray menikah dengan Dewi Yul pada 16 Juni 1981. Ia yang semula beragama Kristen mualaf pada 1992.

Bersama Dewi Yul, Ray dikaruniai empat orang anak, yaitu Gisca Putri Agustina (lahir 1982, meninggal 2010), Rama Putra Sahetapy (lahir 1992), Surya Sahetapy (lahir 1994), dan Muhammad Raya Sahetapy (lahir 2000).

Pada 24 Agustus 2004 Ray Sahetapy bercerai dengan Dewi Yul karena Dewi menolak untuk dipoligami.

Beberapa bulan kemudian, pada Oktober 2004, Ray menikah dengan Sri Respatini Kusumastuti.

Ray Sahetapy meninggal dunia karena sakit

Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Rabu (2/4/2025), adik Ray Sahetapy, Charly Sahetapy mengungkapkan, Ray Sahetapy sudah menderita diabetes sejak 2017.

Pada Juli 2023, Ray Sahetapy mengalami stroke.

“Kemudian mungkin kalian pernah lihat dia jalannya sudah enggak normal, tidak semangat seperti dulu-dulu lagi, dan dia kena stroke bulan Juni-Juli tahun 2023. Jadi selama itu kami berusaha rawat supaya dia bisa kembali normal,” ungkap Charly saat ditemui media di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).

Pada 3 Maret 2025, Ray dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto dalam kondisi tak sadarkan diri karena mengalami komplikasi.

“Dia komplikasi, dia tanggal 3 (Maret) masuk rumah sakit, saya yang bawa ke rumah sakit, kemudian diperiksa sana-sini emang udah waktunya,” ungkap Charly.

Sebelum dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Ray sempat dilarikan ke Rumah Sakit Persahabatan Rawamangun karena tersedak makanan. 

Ray juga sempat didiagnosis mengalami masalah di paru-paru.

“Sudah diusahakan supaya dia sembuh, tapi Tuhan punya rencana lain, dia akhirnya balik kembali,” kata Charly.

Pemakaman menunggu anak pulang dari Amerika Serikat

Adik Ray Sahetapy, Charly Sahetapy, mengatakan, Ray Sahetapy akan dimakamkan setelah Surya Sahetapy, anak ketiganya dengan Dewi Yul, pulang ke Indonesia dari Amerika Serikat.

Charly mengatakan, Surya baru akan tiba di Indonesia pada Kamis malam.

Rencananya, Ray Sahetapy akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Jumat (4/4/2025).

Sebagai informasi, Surya Sahetapy adalah salah satu anak Ray Sahetapy dan Dewi Yul yang tuna rungu.

Selain Surya Sahetapy, Gisca Putri Agustina juga tuna rungu.

“Inalillahi Wainna Ilahii Rojiuun. Titip salam cinta dan kangen ke Kak Gisca, Dad!” tulis Surya Sahetapy dalam unggahan Instagram Story @suryasahetapy.

Seperti diketahui, Gisca Putri Agustina meninggal dunia pada 2010 lalu karena sakit.

Anak bungsu Ray Sahetapy, Muhammad Raya Sahetapy melalui Instagram Story @raybar10 mengumumkan, jenazah Ray Sahetapy akan disalati di Masjid Istiqlal pada Jumat (4/4/2025) sebelum dimakamkan.

“Almarhum disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD dan akan dimakamkan pada hari Jumat (4 April 2025) setelah sholat Jumat, dan almarhum akan disholati di Masjid Istiqlal pada Jumat nanti sebelum dimakamkan. Terima kasih banyak atas doa dan support-nya selalu,” tulis Raya Sahetapy.

Wasiat Ray Sahetapy, ingin dimakamkan di Sulawesi

Diwartakan Tribunnews.com, Rabu (2/4/2025), Charly Sahetapy mengatakan, sang kakak semasa hidupnya pernah meminta agar dimakamkan di makam keluarga, Sulawesi Tengah.

Namun, anak-anak Ray Sahetapy meminta agar sang ayah dimakamkan di Jakarta terlebih dahulu.

"Anak-anak soalnya yang minta untuk dimakamkan di sini (di Jakarta),” ungkap Charly Sahetapy.

“Iya, benar dia yang minta (dimakamkan di Sulawesi). Jadi, itu udah lama," imbuihnya.

"Karena kita punya keluarga Sahetapy Nelwan. Nelwan itu Manado. Sahetapy Ambon. Ada makam khusus kita ada di sana, dari kakek-nenek saya, kemudian ayah-ibu saya di situ. Dia (Ray Sahetapy) minta juga (dimakamkan) di situ," ujar Charly.

Menurut cerita Charly, Ray Sahetapy sering menyampaikan keinginannya untuk kembali ke Sulawesi Tengah sebelum meninggal dunia.

"'Saya nanti akan kembali di sini'. Udah berulang-ulang sama saudara-saudara dia ngomong juga gitu. Tapi anak-anaknya, mereka juga kepengen nanti bersihin kuburannya," ungkap Charly.

Ia mengatakan, pihak keluarga akan mempertimbangkan pemindahan makam Ray Sahetapy ke Sulawesi Tengah dalam dua tahun ke depan.

"Oke deh, kita kasih waktu 1-2 tahun. Nanti sesuai dengan amanah dia, mungkin kita akan pindahin ke sana. Mungkin ya, nanti dilihat perkembangan," lanjutnya.

"Dua tahun kan cukup lama. Jadi, kita lihat perkembangan itu. Jadi kita tetap masih ikuti apa keinginan anak-anaknya dulu," pungkas Charly.

(Tribunjogja.com/Kompas.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved