Idulfitri atau Idul Fitri? Ini Penulisan yang Benar Menurut Ahli Bahasa dan KBBI

KBBI mendefinisikan Idulfitri sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. 

Sementara itu, bentuk "Idul Fitri" yang dipisah dianggap sebagai bentuk tidak baku. Hal ini ditegaskan dalam KBBI VI Daring yang dirilis oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).

Asal Usul Kata Idulfitri

Secara etimologi, kata Idulfitri berasal dari bahasa Arab. Kata ‘īd (عِيْدٌ) berarti 'perayaan' yang berasal dari kata ‘āda (عَادَ) yang bermakna 'kembali' atau 'mengunjungi'. Sementara itu, kata al-fiṭr (اَلْفِطْرُ) berarti 'buka puasa', yang berasal dari kata faṭara (فَطَرَ) yang bermakna 'menciptakan; meragi; membatalkan puasa'.

Dengan demikian, Idulfitri dapat diartikan sebagai hari perayaan kembali berbuka puasa setelah sebulan penuh menjalankan ibadah Ramadan.

Baca juga: 102 CONTOH Ucapan Selamat Idulfitri 2025 Bahasa Jawa, Bisa Kirim ke Guru Dosen Orangtua Mertua Bos

Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Penulisan Idulfitri

Meskipun KBBI telah menetapkan "Idulfitri" sebagai bentuk yang benar, masih banyak orang yang menulisnya dengan bentuk yang dipisah, yaitu "Idul Fitri". 

Kesalahan ini cukup umum terjadi, baik dalam penggunaan sehari-hari maupun dalam media massa. Oleh karena itu, penting untuk membiasakan diri menggunakan bentuk yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Semoga informasi ini bermanfaat dan Selamat Hari Raya Idulfitri 2025!

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )