Ramadan 2025

Ketentuan Zakat Fitrah bagi Umat Muslim dan Syarat Harta yang Wajib Dizakatkan

Berikut ketentuan orang yang wajib melakukan zakat fitrah dan syarat harta yang wajib dizakatkan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Kolase TribunJakarta.com
Ilustrasi zakat fitrah 

TRIBUNJOGJA.COM – Berikut ketentuan orang yang wajib melakukan zakat fitrah dan syarat harta yang wajib dizakatkan.

Zakat merupakan salah satu ibadah yang wajib ditunaikan oleh umat islam.

Zakat fitrah sendiri merupakan ibadah mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki di rentang waktu bulan Ramadan dan dibagikan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah.

Dengan melakukan zakat fitrah, harta yang dimiliki dibersihkan dari perkara-perkara yang kotor dan menambah keberkahan pada harta yang dimiliki.

Zakat fitrah juga sebagai bentuk kepedulian sosial kepada sesama umat muslim.

Terdapat beberapa syarat yang wajib diperhatikan oleh umat muslim ketika akan menunaikan zakat fitrah, diantaranya adalah syarat wajib zakat bagi umat islam dan syarat harta yang wajib dizakatkan.

Berikut penjelasan dari masing-masing syarat tersebut.

Baca juga: 5 Keutamaan Zakat Fitrah, Mendapat Jaminan Masuk Surga

Ketentuan Zakat bagi Umat Islam

Menurut syariat islam, zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap umat muslim yang telah memenuhi syarat sebagai berikut:

  • Beragama Islam

Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh semua orang yang beragama islam.

Baik laki-laki, perempuan, anak kecil, maupun dewasa yang berstatus muslim wajib hukumnya mengeluarkan zakat fitrah.

  • Memiliki Kelebihan Harta atau Makanan

Orang yang memiliki kelebihan harta, makanan, atau kebutuhan pokok yang mencukupi kehidupan sehari-hari diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah.

Selain itu, terdapat beberapa ketentuan harta yang diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah menurut syariat islam

  • Masih Hidup saat Matahari Terbenam pada Hari Terakhir Ramadan

Diwajibkan kepada semua umat muslim untuk menunaikan zakat fitrah bagi mereka yang hidup hingga menjelang idul fitri.

Menurut madzhab Maliki, Syafi’i, dan Hambali, bagi umat islam yang meninggal sebelum maghrib pada hari terakhir Ramadan, maka tidak tidak diwajibkan baginya membayar zakat fitrah.

Hal ini dikarenakan dirinya tidak mencapai  waktu wajib mengeluarkan zakat fitrah, yaitu setelah maghrib pada malam hari raya Idul Fitri.

Baca juga: Kapan Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah? Ini Penjelasannya dari Waktu Wajib Hingga Haram

Itulah beberapa ketentuan seseorang diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah.

Ketentuan Harta yang Wajib Dikeluarkan dalam Zakat Fitrah

Adapun ketentuan harta sehingga diwajibkan atas umat islam untuk mengeluarkan zakat fitrah diantaranya:

  • Milik Penuh

Harta yang wajib dizakatkan bagi umat islam adalah harta yang secara sepenuhnya milik sendiri dan dikuasai oleh dirinya sendiri.

Contoh kepemilikan penuh, seperti: gaji, hasil panen, tabungan, atau emas yang benar-benar milik seseorang secara penuh.

  • Mencapai Batas Minimum (Nishab)

Nishab merupakan batas minimal jumlah harta yang mewajibkan seseorang untuk mengelurkan zakat fitrah.

Contoh nishab harta, seperti:

Emas dan perak : 85 gram emas atau 595 gram perak.

Uang dan Tabungan: Setara dengan 85 gram emas.

Peternakan : 40 ekor kambing, 30 ekor sapi, atau 5 ekor unta.

  • Melebihi Kebutuhan Pokok

Zakat diwajibkan bagi seseorang yang memiliki kelebihan harta selain untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Maksudnya adalah seseorang dihukumi tidak wajib mengeluarkan zakat fitrah jika hartanya tidak cukup memenuhi kebutuhan pokok hidupnya atau hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

  • Berlalu Satu Tahun (Haul)

Harta yang wajib dizakatkan merupakan harta yang bertahan selama satu tahun perhitungan hijriyah sebelum dizakatkan.

Harta yang menggunakan perhitungan ini antara lain: zakat emas, uang, dan perdagangan.

Namun, untuk zakat pertanian dan hasil tambang tidak wajib dizakatkan saat panen tiba.

  • Harta yang Berkembang

Harta yang wajib dikeluarkan saat zakat adalah harta-harta yang memiliki potensi untuk bertambah dan berkembang.

Baik harta perdagangan, pertumbuhan alami, atau investasi.

Jika seseorang telah memenuhi beberapa syarat diatas, maka diwajibkan atas mereka mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen untuk uang, emas, dan perdagangan, atau disesuaikan dengan kadar zakat pada jenis harta yang lain. ( MG Kofifah Tiara Pramuditha )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved