Tambang Emas Ilegal Gunung Botak Kembali Renggut Nyawa, 7 Penambang Tewas Tertimbun Longsor

Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku, kembali menjadi saksi bisu tragedi di sektor pertambangan ilegal.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
(Polres Buru)
KORBAN LONGSOR - Tujuh orang penambang tewas setelah tertimbun longsor di kawasan tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku Sabtu (8/3/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku, kembali menjadi saksi bisu tragedi di sektor pertambangan ilegal.

Tujuh penambang tewas tertimbun longsor pada Sabtu (8/3/2025) setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan akibat aktivitas tambang ilegal yang terus berlangsung meski berisiko tinggi.

Longsor terjadi setelah bak penampung air jebol akibat curah hujan yang tinggi sejak pagi hari.

Material longsor kemudian menimbun para penambang yang tengah berada di area tambang. 

Ketujuh korban yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa berasal dari berbagai daerah, termasuk Maluku Utara dan Maluku.

Baca juga: Dua Mobil Tabrakan di Jalan Wates-Purworejo Wilayah Kulon Progo, Sebabkan 3 Orang Terluka

Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, mengungkapkan bahwa lima korban yang berasal dari Maluku Utara telah dievakuasi ke Ternate menggunakan speedboat milik Pemda Buru.

"Kelima korban tersebut telah dievakuasi ke Maluku Utara," kata Sulastri kepada wartawan, Minggu (9/3/2025). Sementara itu, dua korban lainnya, Hendra (59) dan Sudin (41), telah dimakamkan di Desa Dava, Kabupaten Buru. "Kedua korban sudah dimakamkan di TPU Desa Dava," tambahnya.

Selain korban tewas, enam penambang lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian ini.

Beberapa di antaranya mengalami patah tulang dan luka serius, sementara lainnya mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan maupun secara tradisional oleh keluarganya.

Sulastri menjelaskan bahwa insiden maut ini terjadi setelah sebuah tebing mengalami longsor dan menimpa tenda para penambang.

"Setelah dilakukan penggalian di lokasi, para korban yang meninggal berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke Desa Dava, tepatnya di Masjid Nurul Iman untuk dilakukan proses pemakaman. Sebagian dari mereka juga dikafani dan diberangkatkan ke Ternate," jelasnya.

Tragedi ini kembali menyoroti bahaya aktivitas pertambangan ilegal yang kerap mengabaikan aspek keselamatan kerja.

Gunung Botak selama ini dikenal sebagai lokasi tambang emas ilegal yang marak, meskipun pemerintah telah berulang kali melakukan penertiban.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai efektivitas pengawasan serta langkah-langkah yang akan diambil pemerintah guna mencegah insiden serupa terulang. (*)

Sumber: Kompas.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved