32 Alumni 91 FSRD ISI Yogya Gelar Pameran Nusarupa di Bale Banjar Sangkring Nitiprayan
Pameran yang berlangsung hingga 7 April 2025 mendatang, menampilkan karya-karya seni rupa dari 32 perupa lulusan 1991 FSRD ISI Yogya.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Saudara dalam arti sempit, adalah hubungan antara anggota keluarga, baik laki-laki maupun perempuan, dan juga yang lebih muda atau lebih tua.
Dalam pengertian lebih luas, saudara juga dapat diartikan sebagai sanak atau kerabat, yaitu orang yang dekat atau bertalian secara kekeluargaan dengan individu. Dalam kaitan sebagai teman sejak zaman perkuliahan, satu angkatan (1991) di FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, maka istilah saudara/persaudaraan menjadikan ikatan kebersamaan sesama teman menjadi lebih kuat.

“Semangat sebagai saudara hendaknya terus digaungkan, termasuk melalui karya seni dan program penyerta lainnya dalam event pameran. Dan, para seniman lintas jurusan program studi (ISI) ini perlu saling bertemu di event-event semacam pameran ini,” ujar Dr Edi Sunaryo MSn, saat membuka pameran Nusarupa #2 bertajuk Saudara di Bale Banjar Sangkring, Nitiprayan, Bantul, Sabtu (8/2/2025) kemarin.
Nusa rupa digagas komunitas angkatan 1991 Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Yogyakarta, di mana para anggotanya berasal dari berbagai macam disiplin ilmu (seni murni, desain, kriya) dan sekarang beraktifitas pada beragam media kreasi, bahkan tidak saja di lingkup seni, desain & kriya namun sudah jauh melebar ke berbagai bidang.
Setelah sukses pameran Nusarupa#1 tahun 2016 yang bertajuk Home di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta, maka tahun ini digelar lagi pameran Nusarupa#2 mengangkat tema Saudara,” seorang peserta pameran Yoyock Suryo.
Ia menjelaskan, tema gelaran Nusarupa pertama 2016, HOME, dimaknai sebagai sebagai tempat bersama para alumni FSRD ISI Yogyakarta angkatan 91, berasal dan menjalani proses belajar, serta proses menempa diri menjadi makhluk sosial, terutama di kampus ASRI Gampingan.
“Kali ini, tema Saudara dalam kaitan sebagai teman sejak zaman perkuliahan satu angkatan di FSRD ISI Yogyakarta, maka istilah saudara/persaudaraan menjadikan ikatan kebersamaan sesama teman menjadi lebih kuat. Kita adalah sedulur,” lanjutnya.
Pameran yang berlangsung hingga 7 April 2025 mendatang, menampilkan karya-karya seni rupa dari 32 perupa lulusan 1991 FSRD ISI Yogya. Beragam karya seni dipamerkan mulai lukisan, patung, kriya, multimedia, juga logam. (*)
Rektor ISI ke Mahasiswa Baru: Jangan Hanya Jadi Mahasiswa Kupu-kupu, Kuliah Pulang Kuliah Pulang |
![]() |
---|
ISI Yogyakarta Terima 1.829 Mahasiswa Baru, Rektor Tekankan Kreativitas di Era AI |
![]() |
---|
Dies Natalis ke-41 ISI Yogyakarta, Pesta Rakyat Hadirkan 280 Seniman dan Sinden Elisa Orcarus |
![]() |
---|
Indiria Maharsi dan Lelaku Neges Serah Sareh: Menyentuh Spiritualitas Audiens Lewat Karya Seni |
![]() |
---|
ISI Yogyakarta Gelar Seminar Nasional, Bahas Seni dan Diplomasi Menuju World Class University |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.