Calon Jamaah Haji Kulon Progo Diimbau Proaktif Ikuti Manasik Haji 2025

Calon jamaah haji Kabupaten Kulon Progo tahun 2025 diimbau untuk proaktif mengikuti rangkaian manasik haji

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
ist
MANASIK HAJI - Calon jamaah haji Kabupaten Kulon Progo tahun 2025 diimbau untuk proaktif mengikuti rangkaian manasik haji sebagai persiapan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Imbauan tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd 

TRIBUNJOGJA.COM – Calon jamaah haji Kabupaten Kulon Progo tahun 2025 diimbau untuk proaktif mengikuti rangkaian manasik haji sebagai persiapan sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd., dalam Pembinaan Manasik Haji Tingkat Kabupaten yang digelar di Masjid Agung Kulon Progo, Rabu (26/2/2025).

Wahib Jamil menekankan pentingnya pemahaman terhadap perbedaan budaya dan aturan di Arab Saudi.

“Budaya masyarakat Indonesia, termasuk Kulon Progo, sangat berbeda dengan budaya di Arab Saudi. Jamaah harus memahami dan menghormati aturan yang berlaku di sana,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan para calon jamaah untuk menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri secara fisik dan mental.

“Istitoah kesehatan sangat penting dalam melaksanakan ibadah haji. Jamaah harus mengikuti seluruh proses persiapan kesehatan sesuai ketentuan,” tambahnya.

Baca juga: Penerapan FWA atau WFA Mulai 24 Maret 2025, AHY: Distribusi Mobilitas Masyarakat Mudik Lebaran

Sementara itu, narasumber dari Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag DIY, H. Basori Alwi, S.Ag., M.A., meminta jamaah untuk aktif mengikuti seluruh tahapan manasik hingga tuntas.

“Kami harap jamaah proaktif mengikuti manasik, baik di tingkat kabupaten maupun di KUA (Kapanewon), agar mendapatkan pemahaman yang komprehensif,” kata Basori.

Kepala Seksi PHU Kemenag Kulon Progo, H. Mulyono, S.H.I., M.S.I., menyebutkan bahwa manasik haji tingkat kabupaten diikuti oleh 262 calon jamaah haji.

“Manasik haji tingkat kabupaten digelar dua kali, sedangkan di tingkat KUA sebanyak enam kali. Kami harap seluruh jamaah mengikuti manasik secara keseluruhan,” jelasnya.

Rangkaian manasik haji ini menjadi bagian penting dalam membekali jamaah agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan meraih predikat haji mabrur. (*/rls)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved