Ini Lokasi Nobar Final Liga 2 2024/2025 PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC di Yogyakarta

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pertandingan Final Liga 2 2024/2025 yang akan mempertemukan PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025) pukul 15.00 WIB menyedot animo penonton.

Bagi penonton yang tak kebagian tiket untuk menyaksikan laga final tersebut, masih bisa menonton lewat layar kaca.

Laga ini disiarkan secara langsung oleh Indosiar dan Vidio.com.

Selain itu, warga Yogyakarta yang tak bisa datang ke Solo juga bisa menyaksikan pertandingan itu melalui nonton bareng (nobar) di sejumlah titik yang disediakan di Yogyakarta.

Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIM Yogyakarta, Wendy Umar Senoaji, menyampaikan dari dua wadah suporter PSIM Yogyakarta dan juga pihak Indosiar serta Pegadaian yang menjadi sponsor utama kompetisi ini tengah menyiapkan lokasi nobar.

"Preventif kita lakukan dengan mengadakan acara nobar di Jogja, ada banyak titik nonton bareng yang sudah direncanakan oleh dua wadah suporter, dari Indosiar kemarin sudah komunikasi dengan kami," ujarnya, Selasa (25/2/2025)

Lanjut Wendy, satu titik nobar yang hampir pasti dilaksanakan yakni di Gedung Bhakti Wanitatama yang berada di Jalan Laksda Adisucipto.

Adapun untuk titik nobar yang dilaksanakan oleh dua wadah suporter PSIM Yogyakarta, yakni Brajamusti dan The Maident akan diumumkan melalui media sosial wadah suporter tersebut.

"Gedung Bhakti Wanitatama ada rencana dari Pegadaian dan Indosiar mengadakan nobar," ulasnya.

Baca juga: War Tiket Final Liga 2 untuk Batch 2 Dibuka Siang Ini, Panpel PSIM Yogyakarta Siapkan 9000 Tiket

Kemudian, Wendy menguraikan bahwa sesuai arahan dari pihak Polresta Solo.

Mulai dari perbatasan DIY-Jateng di Prambanan, Klaten sudah dilakukan screening dari Polres Klaten.

Wendy menyarankan agar para suporter yang memiliki tiket dan datang menonton ke Solo untuk menggunakan transportasi massal seperti bus dan kereta api.

"Jadi teman-teman yang berangkat diharapkan tertib, diminimalkan menggunakan kendaraan roda dua, disarankan menggunakan transportasi komunal bis maupun kereta api," ucapnya.

Namun, meski nantinya tetap datang dengan membawa kendaraan pribadi seperti roda dua jangan menggunakan knalpot brong dan mengganggu kenyamanan pengendara lainnya.

"Yang menggunakan roda dua harus tertib tidak menggunakan knalpot brong. Kalau yang pakai roda empat, tidak keluar jendela, tidak dibuka untuk berdiri di situ," jelasnya. (*)